MADRID (Arrahmah.com) – Wakil Perdana Menteri Spanyol Carmen Calvo dinyatakan positif terinfeksi virus corona, demikian konfirmasi pemerintah, pada Rabu (25/3/2020), lansir Anadolu Agency.
Calvo (62), telah dirawat di rumah sakit akibat gejala infeksi pernapasan sejak Ahad (22/3). Sebelumnya, ia telah mengikuti tes yang menyatakan bahwa ia negatif COVID-19.
Selain Calvo, dua menteri lain juga dinyatakan positif. Masing-masing, bersama dengan Calvo, menghadiri pawai Hari Perempuan Internasional besar-besaran di Madrid pada 8 Maret lalu, hanya dua hari sebelum pertemuan besar dilarang di Spanyol.
Istri Perdana Menteri Pedro Sanchez, yang juga menghadiri acara tersebut, dinyatakan positif terinfeksi virus pada 14 Maret.
Pada Selasa (24/3), dilaporkan bahwa Istana Moncloa, tempat Sanchez tinggal dan bekerja, disemprot dengan cairan desinfektan.
Kontak publik terakhir Calvo dengan Sanchez adalah awal pekan lalu, menurut laporan media setempat.
Calvo, yang juga seorang anggota Partai Sosialis, telah dikritik karena memilih untuk dirawat di klinik Ruber Juan Bravo, sebuah rumah sakit swasta yang memiliki kamar-kamar yang besar dan nyaman.
Ratusan pasien lain dengan COVID-19 di Madrid saat ini dirawat di rumah sakit darurat yang didirikan di pusat konferensi terbesar di kota itu.
Spanyol memiliki jumlah kasus terkonfirmasi dan kematian terbanyak kedua di Eropa setelah Italia.
Hingga Rabu (25/3), negara itu mencatat 47.610 kasus yang dikonfirmasi dan 3.434 kematian. Lebih dari 5.300 pasien pulih.
Setelah muncul di Wuhan, Cina Desember lalu, virus telah menyebar ke setidaknya 172 negara dan wilayah.
Dari lebih dari 451.000 kasus yang dikonfirmasi secara global, jumlah kematian sekarang mendekati 21.000, sementara lebih dari 112.000 telah pulih, menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University yang berbasis di AS. (rafa/arrahmah.com)