KABUL (Arrahmah.id) – Mohammad Ali Jan Ahmad, Wakil Menteri Perbatasan dan Urusan Kesukuan Imarah Islam Afghanistan, mengatakan dalam sebuah pertemuan di Kabul pada Senin (10/6/2024), bahwa pulau-pulau kekuasaan di Afghanistan sudah tidak ada lagi dan mereka yang berniat untuk menghancurkan Afghanistan tidak akan mencapai tujuannya.
Berbicara pada upacara pembukaan sistem absensi elektronik untuk siswa di sepuluh pusat pendidikan, ia juga mengatakan bahwa intimidasi dan kesukuan di negara ini telah berakhir dan semua orang Afghanistan hidup bersama dalam sistem Islam, lansir Tolo News.
Dalam pertemuan ini, Mohammad Ali Jan Ahmad menambahkan: “Hari ini, tidak ada lagi faksionalisme, intimidasi, dan keegoisan di Afghanistan. Mereka yang bekerja untuk diri mereka sendiri di Afghanistan tidak akan bertahan lama.”
Sementara itu, Abdul Mateen Rahimzai, kepala departemen teknologi Kementerian Perbatasan dan Urusan Kesukuan, mengatakan dalam pertemuan ini bahwa semua perbatasan negara aman dan tidak ada yang diizinkan untuk terlibat dalam kegiatan yang merusak terhadap Imarah Islam.
Rahimzai mengatakan: “Imarah Islam tidak akan mengizinkan siapa pun untuk melintasi perbatasan kami dan membawa perlawanan dan kemalangan bagi negara ini.”
Para pejabat kementerian ini membantah laporan pelanggaran hak asasi manusia di Afghanistan dan berjanji bahwa hak-hak setiap orang dilindungi. Menurut mereka, kepentingan rakyat adalah prioritas bagi Imarah Islam, dan kepentingan pribadi tidak penting bagi para pejabat pemerintah sementara Afghanistan. (haninmazaya/arrahmah.id)