JAKARTA (Arrahmah.com) – Dewan Pimpinan Pusat Wahdah Islamiyah mengecam keras pelaku dan dalang serangan bom beruntun di Surabaya Pada Ahad (13/5/2018) yang menyebabkan hilangnya nyawa manusia.
Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah Ustadz Zaitun Rasmin, dalam pernyataan sikapnya, menegaskan bahwa Islam mengajarkan kita untuk menghargai kehidupan dan nyawa manusia, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا
“Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya.” (QS. Al Maidah: 32);
Wahdah islamiyah meminta aparat keamanan untuk mengusut dengan tuntas kasus ini dan pihak yang berada di balik pengeboman ini hingga terungkap fakta yang jelas dan obyektif sehingga tidak terjadi lagi insiden serupa di tempat lain.
Lembaga ini juga menghimbau kepada semua pihak untuk tidak mengait-ngaitkan kejadian ini dengan pihak tertentu apa lagi dengan umat Islam yang merupakan pendiri dan garda terdepan penjaga republik ini.
Lebih lanjut, Wahdah Islamiyah menyerukan kepada semua komponen umat dan bangsa untuk memadukan potensi menghadapi segala gangguan dan rongrongan yang mengancam negeri ini sehingga tercipta suasana yang aman dan damai.
Seluruh komponen umat dan bangsa khususnya umat Islam diharapkan untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala serta memohon kekuatan dan perlindungan dariNya atas segala marabahaya.
Terakhir, Wahdah Islamiyah meminta kepada pemerintah untuk semakin memperhatikan pembinaan moral dan akhlak para anak bangsa, karena penyimpangan dari petunjuk Allah Subhanahu wa Ta’ala hanya akan menjauhkan kita dari rahmatNya dan kedamaian dariNya.
(ameera/arrahmah.com)