Oleh : Andre Rahmatullah*
(Arrahmah.com) – Buah hati adalah titipan dari Allah subhanahu wa ta’ala, amanah ini harus dijaga dengan baik, bahkan wajib diistimewahkan, yaitu dengan memberi pendidikan yang tepat bagi anak, sehingga nanti kelak akan menjadi anak yang berbakti kepada kita sebagai orang tuanya. Adapun pendidikan paling utama yang harus ditekankan adalah menanamkan sejak dini mencintai, menyayangi Al-Qur’an, cinta menghafal Al-Quran. Sebab, dengan menyayangi Al-Qur’an anak-anak akan cinta kepada Allah subhanahu wa ta’ala jelasnya.
Rasa cinta pada Al-Qur’an ini harus ditumbuhkan sejak dini dengan cara menghafalkan Al-Quran kepada mereka, sebab dengan menghafal, artinya kita sedang memupuk kecintaan mereka. Pada dasarnya tidak ada ketentuan khusus berapa usia untuk menghafal Al-Quran, siapa saja dan kapan saja bisa menghafal Al-Quran; anak-anak, remaja, orang tua, semuanya bisa menghafal Al-Quran. Namun yang membedakan anak-anak usia dini dengan orang dewasa adalah kesan dalam menghafalnya.
Daya tangkap anak di usia dini dan muda tentunya lebih cepat dalam penangkapan hal, sedangkan berbeda dengan orang dewasa umumnya. Orang tua untuk menghafal Al-Quran kebanyakkan serba kesulitan dan kesusahan, karena mengapa, memori hafalannya yang sudah melemah dan sel-sel otaknya yang semakin menua. Berbeda halnya dengan anak-anak yang masih dini, belum ada sama sekali, bebas difikiran mereka, belum ada tanggung jawab yang harus dipikul oleh mereka, hati mereka masih bersih dari noda-noda dosa, memori mereka masih sangat kuat untuk menyimpan data-data yang masuk kedalam sel-sel otak, inilah yang menyebabkan standar bahwa usia dini adalah usia terbaik untuk membaca dengan baik dan menghafal kitab suci umat muslim, yakni Al-Quran.
Sebenarnya Al-Quran itu mudah dihafal oleh siapa saja loh!, baik anak-anak atau orang dewasa, karena kalimat ayat-ayatnya mengandung harmoni yang sangat indah, penuh makna, kenikmatan membaca dan kemudahannya juga. Karena itu kita mendapatkan ribuan anak-anak muslim telah menghafal Al-Quran sejak usia dini.
Diantara keistimewaan menghafalkan Al-Quran sejak usia dini adalah selain membentuk karakter Qurani juga mudah untuk mengingat dan mengulang hafalan yang pernah melekat di hati dan bibir mereka meskipun hafalan tersebut sudah lama.
Maka usia terbaik untuk menghafal Al-Qur’an itu adalah usia dini sebelum masa baligh. Maka dari itu peran orang tua sangatlah dianjurkan, dan diwajibkan bila memang orang tua menginginkan anaknya menjadi manusia terbaik, yakni mendidik dengan sunnah dengan Al-Quran. Maksimalkan masa muda kita dengan berbagai hal yang bermanfaat.
Sebab Rasulullah menyebutkan di antara 7 golongan yang memperolah naungan pada saat tiada naungan kecuali naungan dari-Nya pada hari kiamat adalah pemuda yang tumbuh dalam kerangka beribadah kepada Allah Subhanahu Wata’ala.
Pemuda yang ingin sukses adalah pemuda yang pandai memanfaatkan peluang masa mudanya untuk maju dan berubah.Ia menyadari bahwa peluang itu tidak akan berulang. Ia memanfaatkan masa muda sebelum datang masa lemahnya (tua), masa sehat sebelum sakitnya, masa lapang sebelum sempitnya, masa terang sebelum masa gelapnya.
*Penulis adalah Humas BMH Jawa Timur & Anggota PENA Jawa Timur
(*/arrahmah.com)