MOSKOW (Arrahmah.id) – Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pada Rabu (12/7/2023) bahwa perwakilan dari kelompok paramiliter Wagner telah menyelesaikan penyerahan senjata, peralatan militer, dan amunisi kepada angkatan bersenjata.
Berbicara dalam sebuah konferensi pers di Moskow, juru bicara kementerian Igor Konashenkov mengatakan bahwa kelompok tentara bayaran itu telah mengembalikan 2.000 peralatan militer, 20.000 senjata ringan, dan 2,5 ton amunisi.
Konashenkov mengatakan bahwa para pejuang Wagner memiliki tank, sistem roket, dan berbagai jenis peralatan artileri, sistem anti-tank, dan alat transportasi.
“Di antara peralatan yang ditransfer, puluhan unit belum pernah digunakan dalam kondisi pertempuran,” katanya, lansir Anadolu (13/7).
Semua peralatan dan senjata dikirim ke daerah-daerah belakang, di mana unit-unit perbaikan dan restorasi angkatan bersenjata Rusia melakukan pemeliharaan dan pelatihan untuk digunakan sesuai dengan tujuan yang dimaksudkan, katanya.
Pada 24 Juni, pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin menuduh Kementerian Pertahanan Rusia menyerang para pejuang kelompok itu, mendeklarasikan “Pawai Keadilan” dan berangkat menuju Moskow.
Dinas Keamanan Federal Rusia menetapkan aksi kelompok itu sebagai “pemberontakan bersenjata” dan membuka kasus kriminal terhadap Prigozhin, sementara Presiden Vladimir Putin menyebut pemberontakan perusahaan militer swasta itu sebagai “pengkhianatan”.
Namun, Prigozhin kemudian berbalik arah “untuk menghindari pertumpahan darah” dan sejak itu ia pindah ke Belarusia di bawah kesepakatan yang ditengahi oleh Presiden Aleksandr Lukashenko. (haninmazaya/arrahmah.id)