BAKHMUT (Arrahmah.id) – Kepala kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner, mengatakan bahwa pasukannya sudah dekat dengan pusat kota Bakhmut yang berada di garis depan.
Dalam sebuah video yang diposting di aplikasi perpesanan Telegram pada Sabtu (11/3/2023), Yevgeny Prigozhin terlihat berdiri di atap sebuah gedung bertingkat di tempat yang diklaimnya sebagai Bakhmut.
“Ini adalah gedung pemerintahan kota, ini adalah pusat kota,” kata Prigozhin dalam video tersebut, sambil menunjuk ke arah sebuah bangunan di kejauhan.
“Jaraknya satu kilometer dan 200 meter,” kata Prigozhin, yang mengenakan pakaian militer lengkap, lansir Al Jazeera.
Berbicara saat artileri menggelegar di latar belakang, Prigozhin mengatakan bahwa yang paling penting saat ini adalah menerima lebih banyak amunisi dari tentara dan “bergerak maju”. Ia mengatakan bahwa pasukannya membutuhkan 10 ribu ton amunisi setiap bulannya untuk pertempuran.
Wagner memelopori serangan terhadap kota-kota di Ukraina timur termasuk Bakhmut, dalam apa yang telah menjadi pertarungan terpanjang dan paling berdarah dari serangan Rusia selama setahun. Kedua belah pihak menderita kerugian besar di sekitar Bakhmut.
Prigozhin, sekutu Presiden Vladimir Putin, telah terlibat dalam perebutan kekuasaan dengan kementerian pertahanan.
Dia beberapa kali mengklaim kemenangan di medan perang di depan tentara Rusia, mengkritik para petinggi Rusia dan menuduh militer tidak berbagi amunisi dengan pasukannya.
Dalam video yang dirilis pada Sabtu, ia mengklaim bahwa ia siap untuk meminta maaf kepada para komandan tertinggi Rusia, namun pada saat yang sama ia juga terlihat mengejek Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan Kepala Staf Umum Valery Gerasimov.
Dia mengatakan bahwa mereka adalah “komandan militer yang luar biasa” dan menambahkan bahwa para pemimpin militer terbesar Rusia termasuk Georgy Zhukov dan Alexander Suvorov “dapat belajar” dari mereka.
“Saya benar-benar -sepenuhnya- mendukung semua inisiatif mereka,” tambah Prigozhin. (haninmazaya/arrahmah.id)