TEHERAN (Arrahmah.com) – Kementerian Kesehatan Iran mengumumkan pada hari Kamis (5/3/2020), korban tewas di Iran akibat virus corona telah meningkat menjadi 124 orang.
Sebanyak 17 orang lagi meninggal karena virus ini saat 1.234 kasus baru dilaporkan di seluruh negeri dalam 24 jam terakhir, kata juru bicara Kianoush Jahanpour pada konferensi pers di ibukota Teheran.
Angka terbaru menyebabkan jumlah total infeksi menjadi 4.747, lanjut Jahanpour.
Sebagian besar kasus baru terdeteksi di Teheran, Qom, Gilan, Isfahan, Alborz, Markazi dan provinsi Qazvin.
Jahanpour mengatakan, 913 pasien yang terinfeksi berhasil dirawat dan dipulangkan dari rumah sakit di seluruh Iran, sedangkan 15.981 berada di rumah sakit dengan kondisi mereka stabil.
Sebagai bagian dari upaya mencegah penyebaran virus corona, Teheran telah mengambil beberapa langkah, termasuk menutup semua sekolah dan institusi pendidikan tinggi, membatalkan acara olahraga nasional, serta melarang pejabat pemerintah meninggalkan negara itu.
Jumlah kematian global telah melampaui 3.300, dengan lebih dari 97.000 kasus yang dikonfirmasi di 87 negara, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesushas telah meminta pemerintah untuk menganggap serius virus ini karena “kita hanya bisa menyelamatkan jiwa secara bersama-sama.”
(ameera/arrahmah.com)