(Arrahmah.com) – Afi nihaya faradisa, siapa yang tak kenal dengan nama akun facebook ini? Baru-baru ini sedang viral status dengan judul “warisan” yang ditulis oleh akun facebook bernama Afi nihaya faradisa ini, status berjudul “warisan” ini membahas tentang agama dan ras yang merupakan warisan dari orang tua yang didapat ketika seseorang lahir ke dunia, dan setiap pewaris tak perlu memaksakan warisan pribadi mereka ke ranah publik, seperti tidak perlu mengajak orang lain untuk ikut memeluk agamanya dan menuntut agar kitab sucinya digunakan sebagai dasar hukum, tulisan ini juga membahas tentang toleransi agama dan nasionalisme. Inti dari tulisan ini adalah kuatnya ikatan kebangsaan dibanding agama warisan, maka tak layak bagi kita untuk mempertentangkan pilihan politik berdasar agama.
Hal ini mengekspresikan pluralisme yang telah menginfeksi remaja, pluralisme atau menganggap bahwa semua agama itu sama adalah virus yang berbahaya yang dapat merusak aqidah penganutnya, mengapa begitu? Karena jika seseorang menganggap bahwa semua agama adalah sama maka secara tidak langsung keimanan orang tersebut telah berkurang, apalagi jika yang berbicara mengenai pluralisme adalah seorang muslim, artinya orang tersebut telah mengimani keberadaan tuhan dari agama selain islam, padahal telah jelas firman Allah didalam al-qur’an surah Ali imran ayat 19;
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.”
Dan dalam surah Al-baqarah ayat 132;
“Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya´qub. (Ibrahim berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam” “.
Selain itu, paham pluralisme ini juga sudah jelas paham yang salah, karena Allah telah berfirman dalam surah Al-maidah ayat 72;
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.
Bagaimana virus ini bisa menginfeksi para remaja? Paham pluralisme menyebar secara sistematis melalui kurikulum-kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah yang berpaham sekuler, media-media cetak maupun online yang berpaham liberal. Nah, disinilah pentingnya peran negara berdasarkan syariat, khilafah islamiyah.mengapa harus negara islam? Karena hanya negara yang menerapkan aturan-aturan islamlah yang dapat menjaga aqidah ummatnya melalui kurikulum-kurikulum pendidikan dan semua perangkat masyarakat seperti media online maupun cetak yang telah terwarnai oleh syariat islam. Selain itu, hanya negara islam yang dapat menerapkan segala aturan hukum syara’ secara menyeluruh, secara sempurna, sehingga aqidah generasi terjaga dari racun-racun mematikan dan virus-virus berbahaya sejenis pluralisme.
Fadhilah, (siswi SMA Khoiru Ummah, Sepanjang-Sidoarjo)