JAKARTA (Arrahmah.id) – Sejumlah siswa SMA Sulthan Baruna di Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjalani tes urin alat dengan alat tes kehamilan. Hal ini pun viral di media sosial.
Pihak sekolah mengatakan program ini sudah berjalan tiga tahun dan dilakukan setiap setahun sekali atau usai libur panjang. Alasannya untuk memastikan para siswi tidak terindikasi pergaulan bebas dan mencegah kehamilan di usia sekolah.
Setahu saya sudah berjalan tiga tahun kalau tidak salah,” kata Wakil Kepala SMA Sulthan Baruna, Mamat Mulyadi, dikutip dari tayangan Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Jumat, 24 Januari 2025.
Dinas pendidikan setempat juga tidak mempermasalahkan kegiatan ini. Bahkan, kegiatan ini bisa menjadi percontohan bagi sekolah lain.
Dinas Pendidikan Jawa Barat menyatakan kegiatan ini positif dan boleh dilakukan di sekolah-sekolah. Asalkan, tidak melanggar privasi siswa-siswi.
Menurut Kepala Sekolah SMA Sulthan Baruna, Sarman, program tersebut sudah berjalan selama dua tahun terakhir sebagai upaya untuk mengantisipasi adanya pernikahan dini.
Tes urine untuk mengecek kehamilan itu dilaksanakan berdasarkan kesepakatan antara sekolah dan orang tua.
(ameera/arrahmah.id)