LONDON (Arrahmah.id) — Sebuah video muncul di dunia maya yang menunjukkan seorang aktivis pro-Palestina ditangkap dengan kekerasan oleh Polisi Metropolitan London.
Klip tersebut, yang mendapat reaksi keras di media sosial, mengikuti serangkaian kontroversi kepolisian di ibu kota Inggris di tengah demonstrasi mingguan pro-Palestina.
Dalam video tersebut, seperti dilansir Arab News (13/7/2024), seorang pria terlihat memprotes penangkapannya sambil berdiri di samping mobil convertible yang membawa bendera Palestina besar dan sebuah tanda bertuliskan: “Bebaskan Palestina. Hentikan genosida di Gaza.”
Sekelompok petugas menyeret pria itu ke tanah, meninju kepalanya sambil berteriak: “Saya tidak melakukan apa pun. Aku belum melakukan apa pun.”
Klip tersebut diambil di wilayah Tower Hamlets, rumah bagi komunitas Muslim yang besar.
Halima Khan, mantan staf Partai Buruh yang mencalonkan diri sebagai kandidat anggota parlemen dalam pemilihan umum Inggris pekan lalu, mengutuk kekerasan yang terlihat dalam rekaman tersebut.
“Tingkat kekerasan yang dilakukan oleh Polisi Metropolitan London di London Timur, hanya karena mengibarkan bendera Palestina. Apakah kita orang Inggris atau kita Israel,” tulisnya di X.
Pengguna lain menanggapi postingan Khan, mengkritik petugas Met atas perilaku mereka. Seseorang berkata: “Saya lelah menjawab pertanyaan itu. Apakah kepolisian kita dilatih di Israel? Sekolah kepolisian Itamar Ben-Gvir.”
Yang lain berkata: “Seharusnya ada tuntutan terhadap petugas itu – Anda dapat dengan jelas melihat kemarahannya. Pria itu tidak melakukan apa pun.”
Petugas tersebut, yang terlihat dalam klip tersebut melemparkan beberapa pukulan ke kepala aktivis tersebut, dituduh oleh pengguna X lainnya ingin menyebabkan “kerusakan maksimal” sebagai bagian dari serangan “yang direncanakan”.
Polisi Met, dalam pernyataan daring, membantah bahwa pria tersebut ditangkap karena memiliki bendera Palestina.
Inspektur Brittany Clarke berkata: “Kami mengetahui video dan komentar online menyusul insiden yang terjadi di Whitechapel Road… Seorang PCSO (petugas dukungan komunitas polisi) meminta bantuan segera dari rekan petugas. Seorang pria ditangkap karena penyerangan terhadap polisi dan saat ini ditahan.”
Clarke menambahkan bahwa Direktorat Standar Profesional Met sedang meninjau rekaman dan video kamera yang dikenakan di tubuh dari petugas yang terlibat.
“Saya dapat meyakinkan masyarakat setempat bahwa kami memahami kekhawatiran mereka dan bahwa kami akan berupaya untuk mengatasi keadaan tersebut,” katanya.
Kontroversi ini adalah yang terbaru yang menimpa Polisi Met, setelah pasukan tersebut dituduh menggunakan taktik tangan besi untuk menekan demonstrasi mingguan pro-Palestina yang terjadi di London sejak Oktober lalu. (hanoum/arrahmah.id)