CIANJUR (Arahmah.id) – Pengungsi korban gempa Cianjur ditagih uang sewa lahan hingga Rp1,5 juta. Hal ini viral di media sosial (medsos).
Para pengungsi diminta uang sewa lahan milik salah seorang warga di Kampung Hargem, Desa Nyalindung, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, geram mengetahui hal tersebut.
Pihaknya mengecam jika memang sampai benar-benar terjadi adanya pungutan terhadap korban bencana gempa bumi Cianjur.
“Saya belum mengetahui informasi itu. Kalau memang sampai ada, keterlaluan. Akan saya panggil dulu,” ujarnya, Jumat (9/12/2022).
Sementara itu, anggota DPR RI Dapil Cianjur-Kota Bogor, Eddy Soeparno mengecam hal tersebut.
Menurutnya, pungutan uang sewa tersebut sangat tidak pantas lantaran kondisi bencana saat ini membuat para pengungsi dalam situasi sulit.
“Ketika orang lain berlomba-lomba menyalurkan bantuan, ada yang justru meminta uang sewa pada pengungsi yang kesusahan. Menurut saya tidak pantas dan tidak punya rasa empati,” terangnya.
Pihaknya meminta kebijakan untuk relokasi pengungsi segera dilakukan ke tempat-tempat yang lebih layak seperti bangunan semipermanen.
“Sejak seminggu setelah gempa saya sudah sampaikan pentingnya kebijakan relokasi pengungsi. Mereka tidak bisa terus-terusan tinggal di tenda darurat. Harus ada tempat yang lebih layak sebelum nanti mereka kembali ke rumah,” ujar Eddy.
(ameera/arrahman.id)