HANOI (Arrahmah.id) — Viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pemilik toko di Vietnam mengusir sebuah keluarga turis yang berasal dari Israel. Rupanya, pengusiran yang dilakukan atas alasan yang sungguh luar biasa.
“Kami hanya menerima manusia dan hewan. Meskipun hanya kucing dan anjing sekalipun,” ujar pemilik toko Railway Tuan, dikutip dari The Jerusalem Post (1/7/2024).
Sang pemilik toko tidak menerima pelanggan dari Israel. Hal ini lantaran ia kesal melihat rakyat Palestina khususnya anak-anak dibantai oleh Israel.
Sebelumnya, keluarga Dani Namdar yang terdiri dari istrinya Raizel, Mendel (3), dan Lev (1) ini sempat berpura-pura menjadi warga Palestina saat berwisata ke Train Street yang terkenal di Hanoi.
“Are you Palestine?,” tanya ulang sang pemilik toko.
“Kami sudah tinggal sampai 2024 (di Israel), aku tidak akan pindah karena aku Yahudi. Aku bangga sebagai Yahudi dan tak ada yang bisa menghentikanku,” kata Dani.
Sang pemilik toko pun kemudian memperlihatkan papan nama kafenya. Di mana di sana terlihat ada sebuah stiker yang bertuliskan ‘FREE PALESTINE’.
“Aku tidak peduli, kau telah berbohong. Aku tak peduli padamu,” ujar pemilik toko itu menanggapi turis Israel yang sempat berbohong mengaku Palestina itu.
Dani si turis Israel lantas tak bisa menahan amarahnya.
Di dalam video, Ia mengatakan untuk jangan pernah datang ke kafe tersebut kepada siapa saja yang melihatnya.
“Siapapun yang datang ke Vietnam, jangan pernah menginjakkan kaki kalian di toko ini,” ujar warga zionis itu.
Aksi seruan Dani itu dibalas pemilik toko dengan mengacungkan jari tengah sambil mengatakan “Bebaskan Palestina”.
“Pergilah ke neraka,” jawab pemilik toko. (hanoum/arrahmah.id)