KUALA LUMPUR (Arrahmah.id) – Sebuah temuan kaus kaki bertuliskan lafadz Allah yang dijual bebas di beberapa gerai jaringan toko serba ada lokal di Malaysia, KK Super Mart, menjadi viral di media sosial.
Masyarakat dan beberapa tokoh terkemuka sontak mengecam adanya temuan kontroversial tersebut.
Bahkan muncul seruan untuk memboikot KK Super Mart yang memiliki ratusan gerai di wilayah Malaysia tersebut. Insiden ini sangat sensitif karena terjadi saat bulan suci Ramadhan.
Terkait temuan tersebut, pemilik sekaligus pendiri KK Super Mart, KK Chai, meminta maaf langsung kepada publik Malaysia melalui konferensi pers.
“Saya dengan rendah hati meminta maaf kepada seluruh warga Malaysia, terutama mereka yang beragama Islam,” ucapnya.
Chai menyatakan bahwa pihaknya telah menghentikan penjualan kaus kaki yang menyinggung umat Muslim tersebut.
Dia juga menjelaskan bahwa pengelolaan produk tersebut dilakukan sepenuhnya melalui vendor lewat sistem penyewaan tempat, dan tanpa pengawasan dari karyawan KK Super Mart.
Lebih lanjut, Chai mengatakan bahwa dirinya telah menginspeksi 800 cabangnya di seluruh Malaysia dan menemukan hanya tiga toko yang menjual kaus kaki itu, dengan 14 pasang kaus kaki bertuliskan lafaz Allah.
Soh Chin Huat selaku pemilik perusahaan vendor yang memasok kaus kaki itu, Xin Jiang Chang, juga hadir dalam konferensi pers dan menyampaikan permintaan maaf.
“Kaus kaki itu diimpor dari Cina dan berada di antara karung berisi 1.200 pasang yang masing-masing memiliki desain berbeda, jadi saya mengabaikan itu dan tidak melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap setiap barang,” ucapnya.
“Insiden ini telah membuka mata saya untuk lebih berhati-hati dalam mendatangkan produk dari luar negeri dan saya minta maaf atas hal ini,” ujar Soh dalam konferensi pers. (Rafa/arrahmah.id)