JAKARTA (Arrahmah.com) – Viral di media sosial tentang jenazah Imam Samudra, terdakwa mati kasus Bom Bali 1, yang masih utuh. Dalam video yang beredar, disebut-disebut bahwa itu adalah jenazah imam Samudra yang masih utuh saat makamnya dibongkar kembali.
Dari video yang beredar terlihat ada sejumlah orang yang membuka kain kafan jenazah tersebut. Jenazah juga masih dibalut dengan plastik. Terdengar suara raung tangisan ketika kain kafan dibuka dan menyebut nama Imam Samudra.
Terkait hal ini, Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto Setyo, didampingi tokoh masyarakat dan aparat setempat serta anggota keluarga Imam Samudra, memberikan video klarifikasi soal makam Imam Samudra. Dia menegaskan bahwa isu terkait jenazah Imam Samudra adalah Hoax dan makam Imam Samudra tidak digali atau dipindahkan.
“Berita ini disaksikan KH Mulyadi dari Cipondoh, Tangerang, dan saya yang ngomong dan Saudara Juli, Pak RT, Pak Wawan selaku kakak kandung dari almarhum dan Almaghfiroh keponakan almarhum Imam Samudra. Ini saya foto makam daripada Imam Samudra masih utuh dan tidak ada sedikit pun tanda makam itu digali atau tanda-tanda makam Imam Samudra itu dipindahkan. Dan jadi berita yang menyatakan makam Imam Samudra digali dan jasadnya masih utuh itu hoax belaka,” papa Setyo dalam keterangan videonya.
Dia juga menegaskan untuk tidak percaya atas isu yang beredar tersebut.
“Jangan percaya dengan berita tersebut. Demikian klarifikasi ini saya sampaikan kepada seluruh kaum muslimin di seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Adapun foto dan video jenazah yang dimaksud adalah jenazah almarhum Yaser bin Thamrin (30 tahun), seorang narapidana yang didakwa dengan kasus terorisme asal Bima, yang meninggal dalam tahanan penjara super maximum security LP Gunung Sindur, Bogor, pada hari Selasa (17/7/2018).
Lapas ini dikenal sebagai lapas berpenjagaan ketat karena di dalamnya juga terdapat ulama kharismatik Ustadz Abu Bakar Baasyir.
Jenazah Yaser terlihat tersenyum. Bahkan wajahnya terlihat bersih dengan titik keringat. “Subhanallah, semoga almarhum mendapat tempat di Surga Allah Amin. Wajahnya bersinar dengan senyuman,” komentar salah satu netizen, Amin Yusuf di akun Facebooknya, Sabtu (21/7/2018).
Pria asal bima itu ditangkap pada 30-31 Oktober 2017. Ia dijerat dengan Undang Undang Anti Terorisme.
(ameera/arrahmah.com)