JAKARTA (Arrahmah.com) – Beredar foto di media sosial ulama kondang Ustadz Abdul Somad (UAS)(UAS) ditangkap polisi. Dalam foto tersebut, terlihat UAS didampingi sejumlah orang berpakaian preman dan di belakangnya dikawal oleh polisi.
Ternyata foto yang beredar itu merupakan potongan gambar saat UAS sedang mengunjungi peresmian sebuah pondok pesantren di Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat. Bisa dipastikan foto yang beredar tersebut adalah hoax.
“Kami menyusuri sungai kapuas menggunakan speedboat berhenti di desa teluk batang kabupaten kayong utara untuk meresmikan gedung al-ikhlas ponpes daarul quran babussa’adah,” tulis UAS dalam caption video di akun Instagramnya, Rabu (16/12/2020).
Sebelumnya, Ustadz Abdul Somad (UAS) mengaku mendapat SMS akan dijadikan tersangka. Dia berpendapat, adanya SMS tersebut karena selama ini dia terlalu vokal berbicara. Termasuk menanggapi status tersangka Imam Besar Habib Rizieq Shihab.
“Dulu zaman nenek kita yang hilang itu jarum, sekarang bisa pula Harun Masiku hilang. Habib rizieq dicari-cari kesalahan sampai tidak ada lagi pasal yang tidak menjeratnya, dicarikan pasal keramaian,” ujar UAS dalam sebuah tayangan video, Sabtu (12/12/2020).
UAS juga menanggapi penangkapan Sugi Nur Raharja atau Gus Nur dan juga Ustadz Maaher At-Thuwailibi atau Soni Eranata yang merupakan tersangka kasus ujaran kebencian dan SARA.
“Ustad Gus Nur udah masuk, Ustadz Maheer udah masuk penjara, nanti ada yang sms saya lagi ‘hati-hati mad nampaknya kau tak lama lagi,” kata UAS.
“Saya ini paling pantang ditakut-takuti, waktu 2019 ditakut-takuti orang, hati-hati kalau sampai ustad Somad itu berpihak kami buka aibnya. Saya tidak kenal pak Prabowo tuh, saya enggak tahu tapi semakin diancam,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.com)