RAMALLAH (Arrahmah.id) – Pada Senin (25/12/2023), Saed Zeedat seorang pengusaha asal Palestina meluncurkan sebuah aplikasi bernama Redz yang di gadang-gadang akan menyaingi raksasa TikTok karena punya fitur yang sangat mirip.
Redz bisa digunakan berbagi informasi, sebagaimana Tiktok, hanya saja untuk saat ini masih mengunakan 2 bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Arab.
Singkatnya, Redz adalah aplikasi yang mirip dengan Instagram dan Tiktok, tetapi menampilkan konten sesuai dengan kota tempat Anda berada, Anda juga dapat mengubah kota ke kota lain mana pun di dunia yang Anda inginkan.
Aplikasi ini akan menampilkan video viral yang diunggah oleh pengguna di kota Anda, video yang sedang trending, video terbaru yang diunggah, dan video terdekat yang diunggah dari tempat Anda berada.
Anda juga dapat menonton video sesuai minat Anda jika Anda mau, namun fokus Redz menampilkan konten sesuai dengan lokasi dan negara Anda.
Yang pasti, Redz sepenuhnya mengizinkan penerbitan konten Palestina dan konten berbahasa Arab tanpa batasan apa pun.
Redz menjadi wadah bagi para pendukung Palestina dan pengguna yang ingin membuat konten-konten yang selama ini dilarang oleh platform media sosial lainnya. Keberhasilan aplikasi ini juga dapat dilihat dari banyaknya unduhan di Play Store dan ulasan positif dari para penggunanya.
Sejak diluncurkan, Redz telah mendapatkan sambutan positif dari netizen di berbagai negara. Di Indonesia sendiri, aplikasi ini telah menjadi salah satu aplikasi terpopuler dengan peringkat tertinggi di Play Store.
Hingga saat ini sudah 3000 ulasan bintang lima, dan 50.000+ yang sudah mengunduh di Play Store.
Untuk di ketahui, hingga beberapa saat lalu, Rating Redz di play store memiliki peringkat 55+ di indonesia dan naik menjadi 12+ di aplikasi Play Store.
Aplikasi ini berlogo segitiga merah menghadap kebawah yang artinya ciri khas konten perlawanan hamas dalam menarget sasaran (target lock).
Deretan negara dengan pengguna Redz terbanyak diantaranya Yordania, Palestina, Kuwait, UAE, Arab Saudi, Maroko, Aljazair, Malaysia, Irak, Jerman, Indonesia. (zarahamala/arrahmah.id)