GAZA (Arrahmah.id) – Tentara pendudukan “Israel” menggeledah rumah-rumah di Gaza. Pasukan menghancurkan patung-patung plastik di sebuah toko mainan, atau mencoba membakar persediaan makanan dan air di bagian belakang truk yang ditinggalkan. Pasukan dengan tangan saling berpelukan, meneriakkan slogan-slogan rasis sambil menari membentuk lingkaran.
Beberapa video dan foto viral yang menunjukkan tentara “Israel” berperilaku menghina di Gaza telah muncul dalam beberapa hari terakhir, ketika militer menghadapi kecaman internasional atas taktiknya dan meningkatnya jumlah korban sipil dalam perang yang menghukum daerah kantung tersebut.
Dehumanisasi warga Palestina
Video semacam itu bukanlah fenomena yang baru atau unik. Selama bertahun-tahun, tentara “Israel” -dan anggota militer AS dan negara lain- telah tertangkap kamera melakukan tindakan yang tidak pantas atau jahat di wilayah konflik.
Namun para kritikus mengatakan bahwa video-video baru ini, yang sebagian besar diabaikan di “Israel”, mencerminkan suasana hati nasional yang sangat mendukung perang di Gaza, dengan sedikit empati terhadap penderitaan warga sipil Gaza.
“Dehumanisasi dari atas sangat meresap hingga ke tentara,” kata Dror Sadot, juru bicara kelompok hak asasi manusia Israel B’Tselem, yang telah lama mendokumentasikan pelanggaran “Israel” terhadap warga Palestina, seperti dilansir AP.
“Israel” telah terlibat dalam pertempuran sengit di Gaza sejak 7 Oktober, setelah pejuang Hamas menyerang “Israel” selatan dan menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 240 orang.
Lebih dari 18.400 warga Palestina telah terbunuh oleh “Israel” di Gaza, sekitar dua pertiga dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.
Sekitar 90 persen dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi di wilayah yang terkepung.
Membual tentang kehancuran, perang
Video-video tersebut tampaknya diunggah oleh para tentara sendiri selama mereka berada di Gaza.
Dalam salah satu video, para tentara mengendarai sepeda melewati reruntuhan.
Di video lainnya, seorang tentara memindahkan sajadah ke dalam kamar mandi. Dalam video lainnya, seorang tentara merekam kotak-kotak pakaian dalam yang ditemukan di sebuah rumah di Gaza. Yang lainnya lagi menunjukkan seorang tentara yang mencoba membakar persediaan makanan dan air yang langka di Gaza.
Sebuah video yang diunggah oleh tokoh media konservatif “Israel”, Yinon Magal, di media sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter, menunjukkan puluhan tentara menari dalam lingkaran, tampaknya di Gaza, dan menyanyikan sebuah lagu yang berisi kalimat, “Gaza kami datang untuk menaklukkannya. … Kami tahu slogan kami -tidak ada orang yang tidak terlibat.”
Ditelanjangi dan dipermalukan
Pada Ahad, juru bicara militer “Israel”, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengutuk beberapa tindakan yang terlihat dalam video baru-baru ini. “Dalam setiap kejadian yang tidak sesuai dengan nilai-nilai IDF, langkah-langkah komando dan disiplin akan diambil,” katanya.
Video-video tersebut muncul hanya beberapa hari setelah bocornya foto-foto dan video warga Palestina yang ditahan di Gaza, ditelanjangi hingga ke pakaian dalam mereka, dalam beberapa kasus ditutup matanya dan diborgol, juga menarik perhatian dunia internasional. Tentara “Israel” mengatakan bahwa pihaknya tidak merilis foto-foto tersebut, namun Hagari mengklaim pada pekan ini bahwa tentara telah menanggalkan pakaian para tahanan Palestina untuk memastikan bahwa mereka tidak mengenakan rompi peled.
Osama Hamdan, seorang pejabat tinggi Hamas, menayangkan video tentara di toko mainan tersebut dalam sebuah konferensi pers di Beirut. Dia menyebut rekaman itu “menjijikkan.” (haninmazaya/arrahmah.id)