KABUL (Arrahmah.com) – Tentara kafir AS yang hilang pada 30 Juni lalu dari basisnya di timur Afghanistan, beberapa waktu lalu dikabarkan berada di tangan mujahidin Taliban. Mujahidin menyebarkan video yang memperlihatkan tentara tersebut dalam keadaan sehat pada Sabtu (18/7).
Dua pejabat pertahanan AS mengonfirmasikan kepada Associated Press bahwa tentara yang berada di dalam video adalah benar tentara AS yang hilang.
Video yang berdurasi kurang lebih 28 menit tersebut memperlihatkan tentara AS dengan rambut yang telah dicukur habis dan mulai memelihara janggut. Ia terlihat tengah duduk dan mengenakan pakaian berwarna abu-abu. Nama dan nomor identitas tentaranya masih disembunyikan hingga kini. Ia terlihat memakan sesuatu sesekali.
Tentara yang identitasnya tidak juga dikeluarkan oleh Pentagon, menyebutkan nama, umur dan tempat asalnya di video tersebut.
Ia menambahkan bahwa rekaman dibuat pada 14 Juli lalu, ia ditangkap ketika ia tertinggal dari rombongan saat tengah melakukan patroli.
Ia diwawancarai dengan bahasa Inggris dan ia menjawab pertanyaan yang menanyakan pendapatnya mengenai perang di Afghanistan, ia mengatakan kepada apa yang ia sebut sebagai kelompok ekstrim bahwa ia ingin (tertarik) mempelajari mengenai Islam lebih mendalam dan ia pun mengatakan bahwa moral tentara AS sangat rendah.
Ia juga mengirimkan pesan kepada penduduk Amerika.
“Untuk seluruh penduduk Amerika yang saling mencintai satu sama lain di luar sana, kalian memiliki kekuatan untuk membuat pemerintah memulangkan kami,” ujarnya. “Kumohon, kumohon bawa kami pulang dan kami dapat menjalani kehidupan kembali, tidak menghabiskan waktu dan hidup kami yang berharga dan kami dapat memanfaatkannya di tempat asal kami. Kumohon bawa kami kembali. Orang-orang Amerika memiliki kekuatan untuk melakukannya.”
Mengenai pesan ini, jurubicara militer kafir AS di Afghanistan, Christine Sidenstricker dengan sinis mengatakan bahwa Taliban menggunakan tawanannya untuk sebuah propaganda.
“Aku senang dia dalam keadaan baik, tapi sekali lagi, ini adalah video propaganda Taliban,” ujarnya.
Jurubicara Taliban, Zabiullah Mujahid mengatakan kelompoknya yang kini menahan tentara tersebut belum mempersiapkan apapun untuk pelepasannya. (haninmazaya/AP/arrahmah.com)