(Arrahmah.com) – Yayasan Media As-Sahab milik tanzhim Al-Qaeda merilis video terbaru Syaikh Aiman Az-Zhawahiri pada Jum’at (12/8/2016).
Dalam video berdurasi 13 menit ini pemimpin tanzhim Al-Qaeda itu menyampaikan pidato singkat berjudul “Siapa yang Akan Melindungi Mushaf?”
Dalam pidatonya Syaikh Aiman Az-Zhawahiri mengajak kaum muslimin untuk mengambil ibrah dengan peristiwa yang dinamanya dengan Rabi’i Arabi atau Arab Spring yang gagal di Mesir, Tunisia dan Yaman, sementara nasib Libya masih belum jelas. Sementara beliau memuji kebangkitan Islam di Suriah.
Selanjutnya beliau menceritakan soal kejadian yang terjadi di Mesir. Bahwa Mesir adalah contoh jelas akan kegagalan kaum Muslimin jika mereka lemah dan tidak bersatu. Beliau menegaskan bahwa kisah kesalahan kaum Muslimin di Mesir tidak dimulai pada tanggal 25 Januari 2011 (Demo besar-besaran menuntut Mubarak turun dari jabatan) dan tidak berakhir pada tragedi Rabea Adawiya. Namun ia lebih awal dari itu. Kisahnya berawal dari Imam Hassan Al-Banna Rahimahullah yang mendirikan organisasi Ikhwanul Muslimin pada akhir tahun 1920.
Syaikh Ayman menghormati Imam Hassan Al-Banna, menganggap beliau sebagai seorang Syahid dan seorang pendakwah yang brilian. Namun ada hal khusus yang beliau kritik dari Sang Imam. Secara khusus, Syaikh Ayman menganggap bahwa Imam Hassan Al-Banna terlalu tunduk pada Raja Fuad dari Mesir, yang memerintah sampai tahun 1936, serta putranya dan penggantinya, Raja Farouk, yang memerintah sampai tahun 1952. Farouk digulingkan dalam kudeta militer oleh Gamal Abdel Nasser, dan Nasser kemudian menjabat sebagai presiden Mesir.
Beliau mengatakan bahwa Fuad dan Farouk adalah antek penjajah Inggris dan memerintah menurut konstitusi sekuler.
InsyaAllah redaksi akan menerjemahkan secara lengkap video Syaikh Aiman Az-Zhawahiri tersebut.
(banan/arrahmah.com)