GAZA (Arrahmah.id) — Sayap bersenjata kelompok perlawanan Palestina Jihad Islam merilis rekaman video yang diklaim memperlihatkan seorang sandera Israel yang masih hidup dalam tahanannya.
Pria itu diketahui ditangkap dalam serangan kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu. Namun demikian, tak disebutkan dengan jelas lokasi penahanan sandera dalam video.
Dilansir AFP (9/1/2024), dalam video tersebut, pria tersebut tampak berbicara dengan bahasa Inggris dan Ibrani.
Dalam video, pria tersebut meminta pembebasannya dan memberikan penghormatan kepada Tamir Adar. Tamir Adar merupakan sandera lain yang kematiannya diumumkan pada awal Januari oleh komunitas kibbutz di wilayah selatan Israel.
Pria tersebut merupakan salah satu dari sekitar 75 orang yang diculik di wilayah Nir Oz oleh militan Palestina.
Serangan tersebut menyebabkan total 253 orang Israel disandera.
Berdasarkan data pemerintah terbaru, hingga saat ini 132 di antaranya masih disandera.
Serangan Hamas pada 7 Oktober lalu pun memicu perang di antara kedua negara. Israel masih terus melakukan penyerangan di Jalur Gaza hingga saat ini.
Akibat serangan tersebut, setidaknya 22.835 warga Gaza dilaporkan tewas. Sebagian besar korban merupakan kelompok anak dan perempuan.
Baru-baru ini, sejumlah menteri Israel bahkan blak-blakan mengaku ingin mengusir warga Palestina dari Gaza. Sebagai gantinya, Israel akan kembali memasukkan pemukimnya ke daerah kantong tersebut. (hanoum/arrahmah.id)