SURIAH (Arrahmah.com) – Pada awal video Jabhah Nusrah yang baru dirilis, terdengar suara Syaikh Abu Muhammad Al-Jaulani Hafizhahullah, Amir Jabhah Nushrah, berbicara kepada seorang Mujahid yang hendak melakukan operasi Istisyhadiyyah. Suara Syaikh Al-Jaulani terdengar saat video menayangkan gambar seorang Mujahid yang akan melakukan operasi Syahid, seorang komando yang dikenal bernama Abu Zubayr Al-Hamawi.
“Momen ini adalah hari bersejarah bagi umat Islam. Jangan biarkan mereka lolos, Akhi,” Syaikh Al-Jaulani meyakinkan Akhi Abu Zubayr. Beliau mengatakan darah Abu Zubayr itu tidak akan tumpah sia-sia, karena merupakan harga yang harus dibayar untuk meninggikan kalimat Tauhid di Suriah dan menerapkan hukum syariah di negara tersebut.
Ucapan Syaikh Al-Jaulani dibalas oleh Abu Zubayr dengan menyampaikan kepada beliau permintaan terakhir, Akhi Abu Zubayr mengatakan “Wahai Syaikh, tanah Syam ini adalah amanah yang Anda pikul, maka dari itu seranglah semua musuh Allah, Kafir Nushairiyya dan Khawarij dan semua mereka yang berbuat makar di tanah Syam.”
Percakapan antara Syaikh Abu Muhammad Al-Jaulani dan Akh Abu Zubayr hanya berlangsung setengah menit. Tapi itu adalah mukadimah inti untuk sisa video, yang berdurasi 48 menit, lansir Muqawamah Media.
Rilisan Jabhah Nushrah yang berjudul “Sabilin Najah- Jalan Menuju Keselamatan,” adalah bagian dari upaya Jabhah Nushrah untuk mempresentasikan aktifitas Mujahidin, pelatihan, operasi serangan, dan lain-lain.
Rilisan terbaru ini pertama kali dipromosikan secara online pada 5 Februari, tapi baru dirilis pada 11 Februari, itu tidak diposting langsung di akun Twiiter Jabhah Nushrah paling produktif, Shabakah Murasal (Jaringan Koresponden). Sebaliknya, pertama kali dirilis di sebuah akun Jabhah Nushrah yang hanya memiliki 1.540 follower, (saat tulisan ini dibuat) dan kemudian di-retweet oleh halaman koresponden yang lebih populer.
Jabhah Nushrah telah memenangkan banyak pertempuran, dan video terbaru ini memaparkan keberhasilan ini dengan peta digital yang menunjukkan kemajuan Mujahidin di Suriah utara dan selatan. Peta-peta menunjukkan Jabhah Nushrah dan sekutunya mendorong pasukan rezim Nushairiyyah dan pasukan pendukungnya dari daerah-daerah di utara Idlib dan selatan Daraa.
Banyak adegan yang menayangkan pertempuran tersebut, adegan pertempuran mendominasi video rilisan terbaru ini. Tapi ada sejumlah adegan penting lainnya. (koleksi gambar dari video dapat dilihat di bagian bawah artikel ini.)
Jabhah Nushrah mengkritik keputusan Dewan Keamanan PBB yang menunjuk Jabhah Nushrah sebagai organisasi teroris. Satu adegan menunjukkan “Resolusi Dewan Keamanan 2170 menyerukan Jabhah Nushrah dan semua entitas lain yang terkait dengan Al-Qaeda untuk menghentikan semua kekerasan dan tindakan teroris, dan segera melucuti senjata dan membubarkan diri.”
Setelah menjelaskan tindakan anti-Jabhah Nushrah oleh PBB, video langsung menampilkan potongan video dari Syaikh Abu Firas As-Suri Hafizhahullah, seorang Mujahid veteran Al-Qaeda yang menjabat sebagai juru bicara Jabhah Nushrah. Syaikh Abu Firas merupakan sosok penting di Jabhah Nushrah, dan beliau memiliki wewenang untuk mengeluarkan pernyataan resmi Jabhah Nushrah. Beliau adalah sosok yang tampil dalam video rilisan Jabhah Nushrah tahun lalu untuk mengecam resolusi PBB yang menargetkan Jabhah Nushrah.
Saat rekaman audio Syaikh Al-Jaulani muncul secara online pada bulan Juli 2014, rekaman itu memicu kontroversi, karena beliau menyatakan bahwa Jabhah Nushrah suatu saat akan membangun sebuah Imarah di Suriah. Kata-kata Syaikh Al-Jaulani itu ditafsirkan oleh sebagian kelompok Jihad sebagai maksud bahwa Jabhah Nushrah tidak ingin lagi bekerja sama dengan kelompok-kelompok Jihad lainnya dan bahwa Jabhah Nushrah akan secara sepihak mendirikan Imarah Islam di Suriah. kontroversi ini reda setelah Syaikh Abu Firas menjelaskan kesalah pahaman yang sempat terjadi. Beliau menjelaskan bahwa tidak benar Jabhah Nushrah akan mendirikan Imarah tanpa persetujuan dari kelompok Jihad lainnya, dan Jabhah Nushrah akan tetap bekerja sama dengan kelompok Jihad lainnya. Ini dibuktikan langsung dalam berbagai pertempuran Jabhah Nushrah yang selalu menyertakan berbagai kelompok Jihad bersamanya.
Video ini ditutup dengan klip pendek dari Amir tertinggi Al-Qaeda, Syaikh Ayman Az-Zawahiri Hafizhahullah. Potongan tersebut berasal dari rekaman yang sebelumnya dirilis oleh As-Sahab, media resmi Al-Qaeda pusat. Syaikh Az-Zawahiri menyerukan jihad untuk bersatu di bawah prinsip Tauhid. Hal dapat juga ditafsirkan sebagai seruan kepada Mujahidin di Suriah untuk bersatu menentang musuh bersama mereka, yaitu rezim Bashar Assad dan koalisi Salibis.
Menjelang rilis video, ramai orang berspekulasi bahwa sesuatu yang lebih besar sedang terjadi. Rumor liar yang beredar, ada dugaan yang menyatakan bahwa Syaikh Al-Jaulani hendak membatalkan sumpah kesetiaan (Bai’at) ke Syaikh Az-Zawahiri dan membubarkan Jabhah Nushrah dan membentuk sebuah koalisi baru dengan kelompok Mujahidin lainnya. Salah satu dugaan menyatakan bahwa Jabhah Nushrah dan kelompok Jihad lainnya hendak mendeklarasikan pembentukan sebuah Imarah Islam di Suriah. Ada dugaan lain yang menyatakan bahwa Syaikh Al-Jaulani akan berbai’at kepada Daulah [atau Islmaic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS], langkah drastis yang sangat tidak mungkin karena perbedaan Manhaj antara keduanya.
Sementara Jabhah Nushrah tengah mempersiapkan rilisan terbaru “Sabilin Najah- Jalan Menuju Keselamatan,” dan muncul berbagai rumor yang bertentangan dengan satu sama lain dan tidak memiliki sumber yang kredibel. Spekulasi bahkan membuat Mujahid sekaliber Syaikh Abdullah Al-Muhaysini, salah satu ulama Mujahid di Suriah angkat bicara. Syaikh Al-Muhaysini dalam tweet-nya mengatakan bahwa beliau telah berbicara dengan pemimpin Jabhah Nushrah dan menegaskan bahwa semua rumor yang diedarkan tidak benar.
Gambar-gambar dari video rilisan Jabhah Nusrah “Sabilin Najah- Jalan Menuju Keselamatan,”
Video ini ditutup dengan klip pendek dari Syaikh Ayman Az-Zawahiri yang menyerukan persatuan:
Syaikh Abu Firas As-Suri, seorang veteran Al-Qaeda yang telah menjabat sebagai juru bicara Jabhah Nushrah turut ditampilkan dalam video:
Jabhah Nushrah mengecam PBB yang memasukkan Jabhah Nushrah ke dalam daftar organisasi teroris:
Beberapa screen shot berikutnya diambil dari adegan yang dimaksudkan untuk menunjukkan kemajuan militer Jabhah Nushrah di Suriah:
Banyak video ini menampilkan aksi pertempuran. Beberapa gambar berikutnya menunjukkan persenjataan berat yang digunakan oleh Jabhah Nushrah dalam pertempuran:
Beberapa klip yang menunjukkan kamp pelatihan Jabhah Nushrah:
Salah satu adegan menunjukkan fasilitas di mana Rusia telah diduga bermarkas sebelum diserbu Mujahidin. Rekaman itu menunjukkan peta di dinding fasilitas dan bendera bendera Rusia yang tergeletak di meja.
(banan/arrahmah.com)