(Arrahmah.com) – Menyikapi perkembangan terakhir revolusi muslim Suriah, yayasan media as-Sahab baru-baru ini merilis video pemimpin tertinggi tanzhim Al-Qaeda, syaikh Aiman azh-Zhawahiri. Video berdurasi 8 menit 14 detik tersebut diberi judul ila al-amam ya usud asy-syam, maju terus maju wahai para singa Syam!
Syaikh Aiman menghasung umat Islam Suriah untuk melanjutkan revolusi melawan rezim Nushairiyah Suriah, betatapun besarnya pengorbanan yang harus mereka bayarkan. Beliau membeberkan kejahatan rezim Nushairiyah; juga konspirasi Barat, Amerika, Israel, Liga Arab dan Turki terhadap kaum muslimin Suriah. Beliau menghasung umat Islam di Turki, Irak, Yordania, dan Lebanon untuk mendukung revolusi Suriah. Tak lupa beliau juga menyampaikan beberapa nasehat berharga demi memandu arah perjuangan revolusi Suriah. Berikut terjemahannya.
***
Maju Terus Wahai Para Singa Syam!
Dengan nama Allah, segala puji hanya milik Allah, shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada Rasulullah, keluarganya, sahabatnya, dan umatnya yang setia.
Wahai saudara-saudaraku kaum muslimin di semua tempat…
السلامُ عليكم ورحمةُ اللهِ وبركاتُهُ
Wa ba’du….
Suriah yang terluka masih terus meneteskan darahnya hari demi hari, si pembantai putra si pembantai Bashar bin Hafizh tidak pernah mau berhenti dan peduli…namun perlawanan keluarga kita di Suriah terus meningkat dan tumbuh meski mereka menghadapi berbagai penderitaan, pengorbanan, dan nyawa mereka melayang.
Bangsa Suriah bangsa mujahid yang berani telah bergerak dan tidak akan pernah mau menerima selain kemenangan atas para pembantai yang durjana, sehingga mereka menegakkan di negeri Syam bumi ribath dan jihad, dengan izin dan kekuatan Allah, sebuah negara yang akan melindungi kesucian Islam, menjaga wilayah umat Islam, dan membela kehormatan agama. Semakin bertambah kebiadaban pemerintahan Ba’ts sekuleris Nushairiyah, semakin bertambah pula ketegaran, kesabaran, ketangguhan, dan keberanian keluarga kita yang perwira, gagah berani dan mujahid. Mereka menerjuni kancah perang kehormatan dan kemuliaan melawan pemerintahan sekuleris Nushairiyah. Mereka terus menumpahkan lautan pengorbanan yang tidak pernah kering, mencurahkan aliran perjuangan tanpa pernah berhenti, dan meletuskan kawah api keksatrian yang tak pernah redup.
Wahai keluarga kami di Suriah…
Janganlah kalian bersandar kepada Barat atau Amerika…jangan pula kalian bersandar kepada pemerintahan negara-negara Arab atau Turki! Kalian lebih mengetahui konspirasi yang sedang mereka rancang terhadap kalian.
Wahai keluarga kami di Suriah…
Janganlah kalian bersandar kepada Liga Arab dan pemerintahan-pemerintahan rusak yang menjadi anggotanya, karena pihak yang tidak memiliki apa-apa tidak mungkin bisa memberi apa-apa. Janganlah kalian bersandar kepada Barat dan Turki yang telah berinteraksi, saling memahami, dan bekerja sama dengan pemerintah Suriah sejak beberapa dekade, namun kini mereka mulai membiarkan pemerintahan Suriah karena melihatnya mulai terhuyung-huyung hendak roboh.
Bersandarlah kalian kepada Allah semata, kemudian kepada pengorbanan, ketegaran, dan keteguhan kalian sendiri.
Masing-masing pihak tersebut tidak menginginkan Suriah menjadi negara muslim yang merdeka, indipenden, kuat, dan berjihad melawan Isreal. Namun mereka menginginkan Suriah menjadi negara yang mengikuti (kemauan mereka), lemah, dan terlepas dari agama, warisan leluhur, sejarah, dan kejayaannya. Mereka menginginkan Suriah mengakui eksistensi Israel, sejalan dan tunduk kepada kezaliman internasional, yang mereka namakan dengan istilah ‘hukum internasional’.
Wahai saudara kami di Suriah…
Janganlah kalian merasa lemah atau bersedih, dan bergembiralah kalian! Sesungguhnya pemerintahan Nushairiyah yang rusak dan usang ini mulai terhuyung-huyung, kerusakannya telah mencapai puncaknya. Lanjutkanlah perlawanan dan kemarahan kalian! Janganlah kalian menerima (opsi) selain pemerintahan yang mulia dan merdeka yang mengatur negara dengan Islam, membersihkan seluruh pelosok negeri dari kerusakan, dan menghadang musuh-musuh umat Islam.
Saya menyerukan kepada setiap muslim dan setiap orang yang mulia lagi merdeka di Turki, Irak, Yordania, dan Lebanon untuk bangkit menolong saudara-saudaranya di Suriah dengan segala hal yang ia miliki…dengan nyawanya, hartanya, pendapatnya, dan informasi-informasi yang ia miliki.
Sesungguhnya pemerintahan kelompok Nushairiyah si boneka (Barat dan Iran, pent) ini merupakan bahaya besar atas seluruh umat Islam. Ia adalah pemerintahan yang memerangi Islam dan kaum muslimin sejak beberapa dekade yang lalu, baik di dalam negeri Suriah maupun di luar Suriah. Ia adalah pemerintahan yang menyerang kehormatan, nyawa, harta, dan harga diri kaum muslimin. Ia menjebloskan pemuda-pemuda terbaik Islam ke dalam penjara-penjaranya, menyiksa mereka dan membantai mereka. Ia menjaga perbatasan-perbatasan Israel sejak 40 tahun yang lalu. Ia bersama Amerika memerangi Islam atas nama ‘perang melawan terorisme’. Ia menumpahkan darah kaum muslim dalam pembantaian-pembantaian biadab di propinsi Himah, Homsh, Jisr Shughur, dan Dar’a selama beberapa dekade secara berkelanjutan. Ia menampung sekelompok pencuri dan pencoleng, yang merampok kekayaan dan sumber daya alam Suriah dengan kekuatan militer.
Inilah pemerintahan yang jahat tersebut, yang tengah dihadapi oleh umat Islam di dalam negeri Suriah maupun di luar Suuriah. Ia adalah pemerintahan kanker yang keji, mencekik orang-orang merdeka di dalam negeri Suriah dan mengusir orang-orang merdeka di luar Suriah. Tidak ada terapi terhadap keburukannya, selain mencabutnya sampai ke akar-akarnya.
Sudah menjadi hak keluarga kita di Suriah dan hak seluruh umat Islam, mempergunakan semua sarana untuk mencabut pemerintahan kanker ini sampai ke akar-akarnya. Umat Islam di Suriah tengah menerjuni peperangan keadilan melawan kezaliman, peperangan kebebasan melawan penindasan, peperangan kemerdekaan melawan pembebekan (terhadap Barat), peperangan kesucian melawan kerusakan, dan peperangan Islam melawan musuh-musuh Islam.
Jika kita menginginkan kebebasan, maka kita harus membebaskan diri dari pemerintahan kanker ini. Jika kita menginginkan keadilan, maka kita harus menjatuhkan hukuman setimpal kepada pemerintahan kanker ini. Jika kita menginginkan kemerdekaan, maka kita harus menghadapi kebiadaban pemerintahan kanker ini. Dan jika kita menginginkan pembebasan Baiitul Maqdis, kita wajib melengserkan pemerintahan kanker ini.
Wahai para singa Syam!
Tiada pilihan di hadapan kalian selain kalian terus maju menuju kemenangan dan membayar harganya. Janganlah kalian ragu-ragu, merasa lemah mental, atau lemah fisik. Ingat-ingatlah selalu firman Allah SWT:
﴿وَلاَ تَهِنُوا وَلاَ تَحْزَنُوا وَأَنتُمُ الأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ {139} إِن يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ الْقَوْمَ قَرْحٌ مِّثْلُهُ وَتِلْكَ الأيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللّهُ الَّذِينَ آمَنُواْ وَيَتَّخِذَ مِنكُمْ شُهَدَاء وَاللّهُ لاَ يُحِبُّ الظَّالِمِينَ {140} وَلِيُمَحِّصَ اللّهُ الَّذِينَ آمَنُواْ وَيَمْحَقَ الْكَافِرِينَ {141} أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُواْ الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللّهُ الَّذِينَ جَاهَدُواْ مِنكُمْ وَيَعْلَمَ الصَّابِرِينَ﴾.
“Janganlah kalian bersikap lemah, dan janganlah kalian bersedih hati, padahal kalianlah orang-orang yang paling tinggi, jika kalian orang-orang yang beriman.
Jika kalian mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itu pun mendapat luka yang serupa. Dan masa (kemenangan) itu Kami pergilirkan di antara manusia; dan supaya Allah mengetahui orang-orang yang beriman dan supaya Allah menjadikan sebagian kalian sebagai syuhada’. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim.
Dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa-dosa mereka) dan membinasakan orang-orang yang kafir.
Apakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antara kalian dan belum nyata orang-orang yang sabar.”
(QS. Ali Imran [3]: 139-142)
Wahai para singa Syam!
Hadirkanlah niat jihad di jalan Allah untuk menolong Islam, orang-orang yang ditindas, orang-orang yang disiksa, dan para tawanan, juga untuk menuntut balas darah para syuhada’ kaum muslimin.
Hadirkanlah niat jihad di jalan Allah untuk menegakkan sebuah negara yang membela negeri-negeri kaum muslimin, berusaha untuk membebaskan dataran tinggi Golan, dan melanjutkan jihadnya sampai panji-panji kemenangan berkibar tinggi di seluruh kota Al-Aqsa yang terampas, insya Allah.
Wahai para singa Syam!
Janganlah kalian melupakan sejarah kalian dan peranan kalian dalam mengusir musuh yang menyerang umat Islam. Ingat-ingatlah selalu kepahlawanan para pendahulu kalian dalam membela wilayah Islam dan kehormatan kaum muslimin.
Wahai para singa bangsa Arab…wahai para singa bangsa Kurdi…wahai para pahlawan bangsa Syarkas…dan wahai para petempur bangsa Turkman!
Bersatulah kalian di bawah panji Laa Ilaaha Illallahu, di mana dengan panji itu Shalahudin Al-Ayubi memimpin kalian menuju kemenangan, penaklukan, dan pembebasan Baitul Maqdis. Sekali-kali kalian tidak akan meraih kemenangan kecuali di bawah panji itu. Ingatlah-ingatlah selalu, keberhasilan Shalahuddin Al-Ayubi membebaskan Al-Quds dimulai oleh keberhasilan Nuruddin Zanki membebaskan Damaskus, disusul dengan keberhasilan Shalahuddin Al-Ayubi membebaskan Kairo.
Maka hadirkanlah niat membebaskan Baitul Maqdis dan negeri-negeri kaum muslimin yang dijajah musuh-musuh Islam, dengan intifadhah kalian yang gagah perwira ini. Jika kalian jujur berjuang karena Allah, niscaya Allah akan jujur (memberikan kemenangan) kepada kalian dan Allah akan memberkahi pengorbanan-pengorbanan kalian. Setelah itu akan tiba kemenangan-kemenangan dan penaklukan-penaklukan, dengan izin Allah.
Ketahuilah!
Sesungguhnya kita adalah umat yang satu. Kita menerjuni peperangan yang satu melawan aliansi para penjajah, orang-orang yang arogan, orang-orang zalim dan orang-orang durjana.
Maka janganlah kalian menjadi budak Sykes-Picot! Jadilah kalian hamba Allah, di mana Allah telah berfirman dalam kitab suci-Nya,
﴿وَمَا النَّصْرُ إِلاَّ مِنْ عِندِ اللّهِ﴾
“Dan kemenangan itu datangnya hanyalah dari Allah.” (QS. Ali Imran [3]: 126)
Dan Allah telah menurunkan dalam ayat-Nya yang kokoh,
﴿إِن تَنصُرُوا اللَّهَ يَنصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ﴾
“Jika kalian menolong Allah, niscaya Dia akan menolong kalian dan meneguhkan kedudukan kalian.” (QS. Muhammad [47]: 7)
Wahai para singa Syam!
Majulah kalian menyambut kematian, niscaya kalian akan dikaruniai kehidupan:
تَأَخَّرْتُ أَسْتَبْقِي الْحَيَاةَ فَلَمْ أَجِدْ لِنَفْسِي حَيَاةً مِثْلَ أَنْ أَتَقَدَّمَا
Aku mundur tuk pertahankan nyawa
Namun tak ku dapatkan
Bagi diriku kehidupan
Seindah maju ke medan laga
Wahai para singa Syam!
Majulah terus ke depan! Allah bersama kalian…Allah menolong kalian. Cukuplah Allah sebagai satu-satunya pemberi perlindungan dan cukuplah Allah sebagai satu-satunya pemberi pertolongan.
Akhir dari ucapan kami adalah segala puji hanya milik Allah Rabb seluruh alam. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada nabi Muhammad, keluaga, dan para sahabatnya.
والسلامُ عليكم ورحمةُ اللهِ وبركاتُه.
Yasasan Media As-Sahab
Rabi’ul Awwal 1433 H
(muhib al-majdi/arrahmah.com)