DARA’A (Arrahmah.com) – Kabar gembira yang selama ini dinanti-nantikan oleh kaum muslimin akhirnya tiba. Yayasan Media Al-Manarah al-Baidha’, sayap media mujahidin Jabhah Nushrah, pada Selasa (9/7/2013) merilis video operasi bom syahid pertama dengan tank dan penaklukan dua markas militer rezim Nushairiyah Suriah di propinsi Dara’a.
Video rilisan Yayasan Media Al-Manarah al-Baidha’ itu berjudul “Puing-puing setelah sebelumnya terlihat megah: Penyerbuan dan peledakan markas militer Bayanat di kota Dara’a”. Video berdurasi 16 menit 23 detik dan dirilis sehari sebelum bulan Ramadhan 1434 H.
Seperti telah diberitakan sebelumnya oleh situs ini pada Kamis (11/7/2013), empat kelompok jihad Islam di Suriah telah melakukan operasi gabungan untuk menaklukkan dua markas militer rezim Nushairiyah Suriah di propinsi Dara’a.
Keempat kelompok jihad Islam tersebut adalah Jabhah Nushrah, Harakah Ahrar asy-Syam al-Islamiyah, Harakah Mutsanna al-Islamiyah dan Liwa’ al-Qadisiyah al-Islami. Adapun dua markas militer tersebut adalah markas militer Khazan dan markas militer Bayanat di propinsi Dara’a.
Operasi gabungan empat kelompok mujahidin Suriah itu dimulai pada Kamis (6/6/2013). Dalam hari itu juga mujahidin berhasil merebut markas militer Khazan, membunuh dan menawan beberapa tentara rezim Nushairiyah Suriah, dan merebut semua persenjataan di dalam markas militer tersebut. Segala puji bagi Allah semata.
Adapun operasi gabungan mujahidin untuk merebut markas militer Bayanat berlangsung selama 22 hari penuh, dari Kamis (6/6/2013) sampai Kamis (27/6/2013). Hal itu karena markas militer Bayanat merupakan salah satu markas militer terkuat rezim Nushairiyah di propinsi Dara’a. Markas militer Bayanat terdiri dari dua gedung bersebelahan, dan masing-masing gedung terdiri dari 13 lantai. Di sekitar kedua gedung itu adalah rumah-rumah penduduk yang telah dirampas dan dijadikan tempat pertahanan pasukan Nushairiyah Suriah dan milisi-milisi Syiah loyalisnya.
Video itu secara khusus mendokumentasikan operasi gabungan mujahidin untuk merebut dan menghancurkan markas militer Bayanat.
Mujahidin terlibat pertempuran sengit selama 21 hari dengan pasukan Nushairiyah Suriah dan milisi-milisi Syiah loyalisnya. Mujahidin menghujani markas militer Bayanat dan rumah-rumah pertahanan pasukan musuh dengan tembakan tank, mortar, dan senapan mesin kaliber 23 mm. Selama pertempuran yang berlangsung 3 minggu penuh tersebut, sniper mujahidin sukse menembak mati beberapa tentara rezim. Mujahidin juga berhasil memukul mundur pasukan bantuan rezim Nushairiyah yang dikerahkan untuk memperkuat markas militer Bayanat.
Video berdurasi 16 menit 23 detik itu mendokumentasikan dengan sangat jelas dan baik:
-
Proses pengawasan dan suvey lapangan terhadap markas militer Bayanat.
-
Proses Abu Mu’tashim mendapatkan latihan mengendarai tank BMP.
-
Pertempuran sengit dengan tank, mortar, dan senapan mesin caliber 23 mm.
-
Serangan bom mobil yang digerakkan dengan remote control dari kejauhan oleh mujahidin Harakah Mutsanna al-Islamiyah melakukan serangan bom mobil yang digerakkan dengan remote dari kejauhan. Bom mobil itu menghancurkan rumah-rumah tempat pertahanan pasukan Nushairiyah di sekeliling markas militer Bayanat.
-
Serangan bom syahid dengan tank BMP oleh Abu Mu’tashim, seorang mujahid anggota Jabhah Nushrah yang menghancurkan pertahanan tentara Nushairiyah di markas militer Bayanat. Tank itu diisi dengan bom-bom yang ditembakkan oleh pesawat tempur rezim Nushairiyah Suriah namun tidak meledak. Mujahidin memungutnya dan memodifikasi ulang, untuk “dikembalikan” kepada pemiliknya.
-
Mujahidin menyerbu ke dalam markas militer Bayanat, merampas banyak senjata dan amunisi, dan mengibarkan bendera mujahidin di gedung markas militer tersebut.
-
Mujahidin memasangi dinamit dan bom pada kedua gedung markas militer Bayanat, lalu meledakkannya sehingga meruntuhkan kedua gedung tersebut.
-
Wawancara dengan seorang tokoh masyarakat muslim di kota Dara’a yang menyatakan kegembiraannya atas kehancuran dua markas militer rezim tersebut dan menyampaikan terima kasihnya kepada mujahidin.
Operasi gabungan ini mencatatkan “rekor baru”, di mana untuk pertama kalinya mujahidin melakukan serangan bom syahid dengan menggunakan sebuah tank BMP.
(muhibalmajdi/arrahmah.com)