SURIAH (Arrahmah.com) – Seorang nenek tua memberikan nasehat kepada dua pemuda yang disebut-sebut anggota “Daulah Islam” atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, untuk kembali ke jalan Allah. Adegan ini terekam dalam sebuah video yang kemudian diunggah dan tersebar di Youtube pada Jum’at (13/2/2015) lalu.
Dalam video berdurasi tiga setengah menit ini, sang nenek juga terlihat memberikan nasehat kepada mereka berdua dengan mengutip ayat-ayat Al-Qur’an yang melarang pertikaian dan kezaliman.
Dua pemuda itu tengah duduk di dalam mobil ketika sang nenek mendekati mereka. Keduanya meminta kepada sang nenek untuk menjelaskan mengapa ia begitu marah, tapi mereka segera meminta padanya untuk meninggalkan mereka saat nenek itu mulai menasehati mereka.
Sepanjang video yang diyakini difilmkan di Suriah ini, wajah nenek itu terlihat begitu marah saat ia menuntut mereka untuk berhenti membunuhi orang.
Pada awal video, sang nenek terlihat mendatangi dua pemuda itu dan berkata, “Wahai kalian setan, kembalilah kepada Allah!”
Salah seorang pemuda itu bertanya, “Wahai Nenek, apa maksudmu?”
Nenek menjawab, “Kembalilah kepada Allah.”
Pemuda itu kembali bertanya, “Tapi di antara kita semuanya baik-baik saja, kan?”
Sang nenek mulai menyampaikan nasehatnya, “Jangan membantai siapapun dan tak kan ada yang membantai kalian.”
Namun pemuda itu memotong nasehat sang nenek dan menjawab. “Orang yang membantai anak-anak, aku ingin [membantai] dia.”
Sang nenek melanjutkan, “Biarkan masalah ini reda dan bagaimana dengan semua orang yang kalian bunuh dan Kurdi yang kalian sembelih? Itu semua dilarang. Aku bersumpah semua yang kalian lakukan bukanlah di jalan Allah.”
“Kembalilah kepada Allah. Kalian tidak akan memenangkan apapun, tidak kalian maupun Bashar [Assad]. Itu semua omong kosong (membuat kita sulit), tidak ada yang baik di antara kalian. Kalian tidak baik, dia [Bashar] juga tidak baik,” ujar sang nenek.
Kemudian ada seorang pria di belakang nenek itu yang mengingatkan bahwa nenek harus segera pergi. Dia berkata, “Nenek, kita tidak memiliki waktu luang, ayo pergi.”
Namun sang nenek tetap melanjutkan, “Tak satu pun diantara kalian yang akan menang, dan kalian hanya akan terus saling membunuh satu sama lain seperti keledai. Kembalilah ke jalan Allah wahai Cucu. Kembalilah ke jalan Allah.”
“Daulah kalian terkutuk!” kata sang nenek setelah menyampaikan sedikit syair dan melanjutkan nasehatnya dengan mengutip ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan perselisihan di antara orang mukmin:
“Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia mereka, kecuali pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh (orang bersedekah), atau berbuat kebaikan, atau mengadakan perdamaian di antara manusia.” [Q.S. An-Nisa (4): 114]
“Dan apabila ada dua golongan orang mukmin berperang, maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari keduanya berbuat zalim terhadap (golongan) yang lain, maka perangilah (golongan) yang berbuat zalim itu, sehingga golongan itu kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil, dan berlakulah adil. Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.” [Q.S. Al-Hujurat (49): 9]
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu ( yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.” [Q.S. Al-Hujurat (49): 10]
” Kembalilah kepada Allah, takutlah kepada Allah!” tambah nenek itu. Pemuda di dalam mobil juga sempat meneriakkan slogan ISIS saat sang nenek melanjutkan nasehatnya itu sebelum kembali mengutip ayat-ayat Al-Qur’an:
“Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan berkuda yang dapat menggentarkan musuh Allah, musuhmu.” [Q.S. Al-Anfal (8): 60]
“Kembalilah kepada Allah!” lanjut sang nenek.
“Kami akan pergi sekarang,” jawab pemuda di dalam mobil.
“Kembalilah [kepada Allah], wahai Cucu,” kata sang nenek dan kembali melanjutkan nasehatnya dengan mengutip ayat-ayat Al-Qur’an:
“Dan sungguh, kami telah membinasakan umat-umat sebelum kamu, ketika mereka berbuat zalim, padahal para rasul mereka telah datang membawa keterangan-keterangan (yang nyata), tetapi mereka sama sekali tidak mau beriman. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat dosa.” [Q.S. Yunus (10): 13]
“Kemudian Kami jadikan kamu sebagai pengganti-pengganti (mereka) di bumi setelah mereka, untuk Kami lihat bagaimana kamu berbuat.” [Q.S. Yunus (10): 14]
“Allah menyaksikan apa yang kalian perbuat,” tegas sang nenek dan melanjutkan:
“Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, tidak akan dibukakan pintu-pintu langit bagi mereka, dan mereka tidak akan masuk surga, sebelum unta masuk ke dalam lubang jarum. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat.” [Q.S.Al-A’raf (7): 40]
“Bagi mereka tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim.” [Q.S. Al-‘raf (7): 41]
Sang nenek pun mengakhiri nasehatnya dengan mengatakan, “Kembaliah wahai cucuku, kepada Allah.”
(arrahmah.com)