CANBERRA (Arrrahmah.com) – Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria yang menjadikan lembaran Al Quran dan Injil sebagai rokok dan membakarnya telah menyebabkan kemarahan di Australia.
Alex Stewart, yang mengaku ateis dan bekerja sebagai pengacara di Brisbane, mempublikasikan videonya di YouTube. Video itu memperlihatkan Stewart yang merobek halaman dari kedua kitab suci dan menggunakan halaman tersebut untuk membungkus ganja dan membakarnya.
Dia juga menggunakan istilah-istilah yang tidak layak untuk mengungkapkan rasa muaknya pada Al Quran dan Injil.
Pemimpin Muslim dan Kristen di Australia mengatakan tindakan, yang muncul setelah aksi pembakaran Al Quran di Amerika Serikat, adalah tindakan yang menyulut kemarahan dan tidak bisa diterima.
“Pengacara harusnya mengetahui apa itu peran hukum, dan peran hukum yang sebenarnya adalah untuk meminimalkan konflik dan pelanggaran,” kata Tim Costello, CEO World Vision Australia, dikutip Press TV pada Selasa (14/9/2010).
“Hal ini bahkan menjadi sebuah pelanggaran serius terhadap orang lain. Bagaimana mungkin seseorang yang sepertinya memiliki kecerdasan melakukan kekejaman ini. Kedua kitab itu merupakan kitab suci bagi sebagian besar populasi Australia,” kata Nazeem Hussain, Direktur Dewan Islam Victoria.
Menurut laporan, Stewart meninggalkan pekerjaannya di University of Technology Queensland dalam waktu yang tidak terbatas, sementara para majikannya sendiri saat ini sedang menyelidiki insiden yang ia lakukan.
Costello mengatakan Stewart telah berbuat sembrona karena menodai kesucian agama dan harus ditindak dengan hukuman yang tegas.
Sebelumnya pada hari Senin Stewart menulis di situs Ateis Brisbane, kelompok yang ia kelola, bahwa ia sudah memperkirakan dirinya akan dipecat dari pekerjaannya.
“Aku telah mengacau. Saya pikir saya akan kehilangan pekerjaan saya selama ini. Sialan!!!” tulisnya. (althaf/arrahmah.com)