GAZA (Arrahmah.id) – Pada hari di mana dunia mengetahui bahwa ‘Israel’ telah mengamputasi kaki tahanan Palestina Wafa Jarrar, seorang tahanan ‘Israel’ muncul dalam klip video yang dirilis Brigade Al-Quds dengan tubuh atletis dan gagah, padahal 7 bulan telah berlalu sejak penahanannya di Jalur Gaza.
Dengan mengenakan kaus, Alexander Trufanov yang tampaknya berusia di kisaran 30 tahunan akhirnya menyampaikan pernyataan, yang dalam video Perlawanan sebelumnya, ia telah berjanji untuk menyampaikannya kepada publik ‘Israel’ nanti.
Turbanov berbicara tentang perlakuan baik yang ia terima selama disandera, dan tentang kekecewaannya beserta para tahanan ‘Israel’ lainnya terhadap pemerintahan Benjamin Netanyahu.
Turbanov mengirimkan pesan kepada pemerintah, tentara, dan masyarakat ‘Israel’, serta berbicara tentang Al Jazeera dan topik lainnya.
Salah satu pengungkapan utama dalam pernyataan perwira ‘Israel’ ini adalah apa yang telah disadari banyak orang saat ini, bahwa tentara ‘Israel’ tidak berusaha menyelamatkan nyawa mereka, namun justru melakukan hal sebaliknya. “Mereka berusaha membunuh kami,” kata Trufanov.
Berikut pernyataan Trufanov yang disampaikan melalui kanal Telegram Brigade Al-Quds, pada Kamis (30/5/2024).
Al-Quds Brigades published the message of Israeli captive Alexander Trufanov.
Translated transcript of the message below:
"My name is Alexander Trufanov. As I promised you, I want to convey some messages. First, I want to say that my situation is good, I am healthy, and this… pic.twitter.com/TTTve7OWVq
— The Palestine Chronicle (@PalestineChron) May 30, 2024
Mencoba Membunuh Kami
“Nama saya Alexander Trufanov. Seperti yang saya janjikan kepada kalian, saya ingin menyampaikan beberapa pesan. Pertama, saya ingin mengatakan bahwa situasi saya baik, saya sehat, meskipun militer dan angkatan udara ‘Israel’ mencoba membunuh saya berkali-kali. Alhamdulillah hari ini saya dapat berbicara dengan kalian, dan terima kasih kepada Saraya Al-Quds yang telah merawat saya, melindungi saya, dan menjaga hidup saya.
“Sekarang saya ingin mengatakan yang sebenarnya: pemerintahan Netanyahu dan pimpinan keamanan berbohong kepada kalian dan mengatakan kepada kalian bahwa mereka ingin membawa kami kembali melalui tekanan militer, namun kenyataannya, mereka berusaha membunuh kami. Mereka tidak mau membayar harga untuk hidup kami; mereka ingin membawa kembali mayat kami. Jauh lebih murah dan hemat biaya bagi mereka untuk mengembalikan jenazah. Inilah mengapa saya mengimbau kalian, para pengunjuk rasa, untuk berdemonstrasi, membuat keributan, dan memberikan tekanan.
“Saya tidak ingin menjadi orang mati berikutnya yang kalian hitung. Kalian sudah tahu persis berapa banyak tahanan yang terbunuh di sini akibat pengeboman Angkatan Udara dan di tangan tentara. Tolong, saya tidak ingin menjadi yang berikutnya. Bantu saya pulang ke rumah dengan sehat dan utuh kepada ibu, ayah, pacar, nenek, dan semua tawanan lainnya. Tolong bantu kami.
“Pemerintahan dan kepemimpinan yang tidak menghargai kehidupan warganya tidak layak untuk ada. Saya meminta kalian, warga ‘Israel’ dan para pengunjuk rasa, melakukan segala yang kalian bisa untuk menjatuhkan pemerintah ini sehingga pemerintah lain yang menghargai pembebasan kami sebelum apapun dapat bangkit secepat mungkin.
“Satu-satunya cara, satu-satunya solusi untuk menghidupkan kembali kami adalah dengan mencapai kesepakatan pertukaran [tahanan] dan gencatan senjata.
“Saya menyerukan kepada kalian para pengunjuk rasa untuk menonton Al-Jazeera, meskipun Netanyahu mengontrol penyiarannya di negara ini, karena mereka telah mendengar penderitaan kami. Siarkan pesan saya ke seluruh negeri, di depan kantor pemerintah, kantor keamanan, dan Knesset. Buat mereka mendengar apa yang saya katakan. Buat mereka memahami situasi yang kita hadapi dan berikan tekanan pada mereka agar mereka mencapai kesepakatan pertukaran tahanan.
“Saya ingin pulang ke rumah ibu, ayah, dan pacar saya. Saya ingin melanjutkan kehidupan yang pernah saya miliki. Saya tidak melakukan kesalahan apa pun hingga pantas berada di sini sebagai tahanan; hidup saya telah direnggut. Yang saya lakukan hanyalah berada di tempat yang salah dan waktu yang salah. Netanyahu, ambillah tanggung jawab dan bawa kami pulang. Saya mohon kepada kalian, para pengunjuk rasa, jangan biarkan pemerintahan yang gagal ini merenggut nyawa saya dan nyawa tahanan lainnya. Berikan tekanan agar mereka memulangkan kami ke rumah dengan selamat.
“Ayah dan Ibu, aku ingin menyapamu sekarang. Kondisi saya baik, saya sehat, mereka merawat saya dan memperlakukan saya dengan baik. Namun saya meminta kalian, meskipun situasi dan apa yang terjadi tidak jelas, lanjutkan hidup kalian, tetap optimis, jaga diri kalian, dan teruslah hidup apa pun yang terjadi.” (zarahamala/arrahmah.id)