HAMAH (Arrahmah.com) – Yayasan Al-Manarah Al-Baidha’, sayap media mujahidin Jabhah Nushrah pada hari Senin (15/2/2014) merilis video “Jalannya Pertempuran: Pembebasan posko militer Makatib dan posko militer Abud dalam rangkaian perang pembebasan kota Mourek – pinggiran Hamah”. Video tersebut berdurasi 10 menit 25 detik dan mendokumentasinya operasi militer Jabhah Nushrah membebaskan posko militer Makatib dan posko militer Abud di kota Mourek, pinggiran Hamah.
Awal perang pembebasan posko militer Abud
Setelah melakukan pengamatan dan penyelidikan yang lama terhadap posko militer Abud di jalan raya Hamah – Mourek, pinggiran Hamah utara, mujahidin Jabhah Nushrah berhasil memperkirakan jenis persenjataan dan jumlah personil pasukan rezim Nushairiyah yang berada di dalam posko militer Abud, maka mujahidin membuat perencanaan penyerangan dari dua arah.
Pada Selasa pagi, 12 Rabi’ul Awwal 1435 H/14 Januari 2014 M, dengan berserah diri dan meminta pertolongan Allah semata, serta memanfaatkan kabut tebal yang menyelimuti wilayah, mujahidin berangkat melakukan serangan.
Serangan mendadak itu berhasil mengejutkan musuh, sehingga mujahidin berhasil menewaskan sejumlah tentara rezim dan merampas sebuah tank T 72 generasi ketiga beserta amunisinya, juga dua buah senjata mesin berat DShK dan PKT beserta amunisinya. Dalam pertempuran tersebut Allah Ta’ala menakdirkan dua orang mujahid gugur sebagai syuhada’. Semoga Allah menerima mereka dengan ridha-Nya dan menempatkan mereka di surga tertinggi Al-Firdaus.
Perang pembebasan posko militer Makatib dan Abud
Mujahidin Jabhah Nushrah dan Harakah Ahrar Asy-Syam Al-Islamiyah melakukan operasi gabungan dalam “Kamar Operasi Gabungan Jaljalat” untuk mengguncangkan rezim Nushairiyah dan mencerai-beraikan pasukannya di pinggiran Hamah.
Dalam operasi gabungan tersebut mujahidin Jabhah Nushrah melakukan serangan terhadap posko militer Makatib di utara kota Shauran dan posko militer Abud di selatan kota Mourek yang terletak di jalan raya antara Hamah dan Aleppo, yang merupakan urat nadi kehidupan dan jalur utama pengiriman pasukan bantuan rezim Nushairiyah di Aleppo.
Mujahidin Jabhah Nushrah menyiapkan perbekalan perang dan mereka berserah diri kepada Allah semata. Pada hari Jum’at, 29 Rabi’ul Awwal 1435 H/31 Januari 2014 M mujahidin mulai membombardir posko militer Abud dengan tembakan tank, mortar, meriam B 9 dan senjata mesin kaliber 23 mm.
Bombardir itu sangat tepat dan menimbulkan kerugian berat, segala puji bagi Allah, sehingga membuat panik pasukan Nushairiyah dan melumpuhkan pergerakan mereka. Mujahidin segera menyerbu masuk ke dalam posko militer Abud sehingga berhasil menewaskan empat tentara. Para perwira dan dua tentara lainnya melarikan diri dengan sebuah tank.
Meskipun di sekitar posko militer tersebut telah ditanami ranjau-ranjau, namun dengan izin Allah mujahidin berhasil meledakkan sebagian ranjau dan melumpuhkan sisanya sehingga tidak meledak.
Pada waktu yang bersamaan mujahidin mengepung posko militer Makatib dengan tembakan meriam sampai waktu Maghrib, sehingga membuat pasukan Nushairiyah panik, tanda-tanda ketakutan dan kelemahan mulai nampak dari diri mereka. Mujahidin Jabhah Nushrah kemudian menyerbu ke dalam posko militer sehingga menewaskan semua tentara di dalamnya.
Dalam serangan itu mujahidin berhasil merebut sebuah tank T 72 generasi ketiga dan amunisinya serta senjata mesin berat DShK.
(muhib al majdi/arrahmah.com)