HOMS (Arrahmah.com) – Penduduk sipil kota Taldo, wilayah pinggiran Homs, merasakan kekhawatiran atas keselamatan mereka seiring gencarnya serangan udara rezim Nushairiyah Suriah terhadap wilayah mereka. Helikopter-helikopter tempur rezim menjatuhkan puluhan bom barel dengan sasaran pemukiman warga sipil, masjid dan sarana umum lainnya.
Reporter Al-Jazeera Jalal Sulaiman melaporkan langsung dari kota Taldo pada hari Senin (25/8/2014) lalu bahwa pertempuran sengit kembali pecah selama tiga hari terakhir di desa tersebut. Mujahidin terlibat baku tembak sengit dengan pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi-milisi Syiah bayarannya.
Para aktivis mengatakan pertempuran tersebut merupakan kontak senjata paling sengit selama setahun terakhir di wilayah Taldo, yang telah dikepung oleh pasukan rezim Nushairiyah dan milisi-milisi Syiah sejak dua tahun lalu. Pasukan Nushairiyah dan milisi Syiah “Tentara Pertahanan Nasional” melakukan serangan dari arah selatan dalam upaya merebut kota Taldo.
Komandan mujahidin Liwa’ Al-Anshar menyatakan kelompoknya dan beberapa kelompok jihad lokal lainnya menghadang serangan gencar pasukan rezim Nushairiyah. Dalam pertempuran sengit tersebut mujahidin berhasil menewaskan dan mencederai sejumlah besar pasukan Nushairiyah Suriah dan milisi Syiah.
Al-Jazeera melaporkan sekitar 10 mujahidin gugur dalam pertempuran sengit selama tiga hari, dan sekitar 10 lainnya mengalami cedera. Mereka dilarikan ke rumah sakit lapangan untuk mendapatkan perawatan medis seadanya.
Mujahidin berhasil menimbulkan kerugian besar di pihak pasukan Nushairiyah dan milisi Syiah. Mujahidin berhasil menghancurkan sebuah tank BMP, dua buldozer dan sejumlah mobil bak terbuka milik pasukan Nushairiyah yang dilengkapi dengan senjata mesin menengah dan senjata mesin berat. Sedikitnya 40 tentara Nushairiyah dan milisi Syiah tewas dalam pertempuran.
Pesawat tempur, helikopter tempur, rudal-rudal dan meriam-meriam berat rezim Nushairiyah sampai saat ini masih terus menghantam kota Taldo. Serangan brutal itu memaksa ratusan penduduk sipil kota Taldo untuk mengungsi.
Reporter Al-Jazeera mengutip dari para aktivis di kota Taldo bahwa serangan massif terhadap kota tersebut merupakan upaya rezim Nushairiyah untuk mengetatkan penguasaan mereka terhadap kota Houlah, propinsi pinggiran Homs. Meski demikian mujahidin di kota Taldo menegaskan bahwa mereka tidak hanya akan menghadang serangan massif pasukan Nushairiyah. Mereka telah menyiapkan operasi-operasi surprise untuk hari-hari mendatang.
(muhib al majdi/arrahmah.com)