ALEPPO (Arrahmah.com) – Yayasan Media Syam al-Malahim, sayap media milik kelompok Majlis Syura Mujahidin Suriah, akhirnya merilis video operasi peperangan “bergembiralah wahai Aleppo” pada (24/3/2013). Video tersebut mendokumentasikan pengepungan selama lebih dari tiga bulan terhadap Brigade Khan Tauman dan gudang senjata terbesar di propinsi Aleppo.
Pengepungan ketat selama lebih dari tiga bulan itu diwarnai oleh peperangan-peperangan sengit dan operasi militer skala besar oleh aliansi mujahidin Islam Suriah, sehingga berakhir dengan penguasaan sepenuhnya terhadap Brigade Khan Tauman dan gudang senjata terbesar di Aleppo pada Jum’at (15/3/2013).
Mujahidin meraih kendaraan militer, persenjataan dan amunisi beragam jenis dalam jumlah yang sangat besar dari Brigade Khan Tauman dan gudang senjata terbesar yang mereka rebut. Pasukan Nushairiyah rezim Suriah mengalami kekalahan telak dalam pertempuran tersebut. Banyak tentara Nushairiyah yang tewas dan luka-luka, sisanya melarikan diri dengan meninggalkan kendaraan militer, persenjataan dan amunisi dalam gudang senjata.
Mujahidin Jabhah Nushrah sebagai salah satu kelompok mujahidin yang memiliki andil besar dalam operasi jihad yang sukses tersebut telah mengeluarkan penjelasan no. 274 pada hari Senin (18/3/2013) terkait kronologi pengepungan dan pertempuran tersebut. Adapun video pertama yang mendokumentasikan kronologi pengepungan dan pertempuran tersebut dirilis oleh Majlis Syura Mujahidin Suriah, melalui video ini, sebagai salah satu kelompok mujahidin Islam yang juga terlibat aktif dalam operasi jihad yang sukses ini.
Kronologi pengepungan dan peperangan “Bergembiralah wahai Aleppo” sebagaimana dijelaskan oleh mujahidin Jabhah Nushrah
Target Peperangan
-
Brigade Khan Tauman
-
Gudang senjata 552
-
Kompi persenjataan 635
Dikenal sebagai gudang-gudang senjata Khan Tauman, merupakan salah satu gudang senjata terbesar di Suriah, terletak di barat daya kota Khan Tauman, di dekat jalan raya nasional Aleppo – Damaskus.
Berhasil dibebaskan oleh mujahidin ~segala puji dan karunia milik Allah~ setelah dikepung lebih dari tiga bulan, diselingi usaha-usaha penyerbuan ke dalam markas. Usaha pertama dilakukan oleh mujahidin pada hari Sabtu, 9 Shafar 1434 H bertepatan dengan 22 Desember 2012 M. Serangan ini menewaskan seorang perwira berpangkat kolonel, lalu disusul oleh serangan-serangan selama masa pengepungan sampai akhirnya berhasil membebaskan markas secara total. Segala puji bagi Allah semata.
Kelompok mujahidin yang ikut operasi pengepungan dan penyerangan
-
Jabhah Nushrah, selaku perencana, komandan dan pelaksana operasi-operasi militer
-
Jama’ah Majlis Syura Mujahidin
-
Jama’ah Ahrar asy-Syam
-
Jama’ah Brigade al-Haq
Planning peperangan
Hari penyerbuan telah ditetapkan pada hari Kamis, 2 Jumadil Ula 1434 H bertepatan dengan 14 Maret 2013 M, di mana planning itu mengharuskan pertama kali menghantam Brigade Khan Tauman dengan tembakan mortar dan roket sebagai pembukaan serangan.
Mujahidin kemudian melakukan infiltrasi dari berbagai arah dan memutus jalan-jalan yang menuju Brigade Khan Tauman, di antaranya; jalan menuju Akademi Artileri, jalan Rasyidin, Madrasah Al-Hikmah dan jalan-jalan lain yang dipergunakan oleh pasukan Nushairiyah sebagai rute bantuan militer untuk Brigade Khan Tauman, mengingat posisinya yang strategis dan letaknya yang dekat dengan kota Aleppo. Setelah itu mujahidin akan menguasai bagian-bagian dalam Brigade, selanjutnya menyerbu markas komando Brigade dari berbagai arah.
Kronologi peperangan
Regu-regu meriam, satuan-satuan mortar dan tank-tank mujahidin mulai menghantam target-target dalam markas Brigade Khan Tauman, bersamaan dengan penembakan roket Faishal 1 untuk memberikan tekanan berat kepada pasukan musuh dan menimbulkan kerusakan sebesar-sebesarnya pada target-target serangan di dalam markas Brigade Khan Tauman. Seperti telah direncanakan, serangan ini dimulai pada hari Kamis pukul 16.30 sore dan berlanjut sampai matahari tenggelam pada hari yang sama.
Setelah matahari tenggelam, mujahidin mulai menyerbu maju ke markas Brigade dan merapat ke tembok-tembok pagarnya. Beberapa regu mujahidin memotong kawat-kawat berduri yang mengelilingi Brigade. Setelah berhasil melewatinya, regu-regu mujahidin mulai menon aktifkan ranjau-ranjau tanah yang ditanam di sekeliling Brigade.
Mujahidin terus maju sesuai planning semula dengan taufiq Allah, sehingga mereka sampai pada titik terdekat yang hanya berjarak selemparan batu dari tentara-tentara thaghut. Saat itulah terjadi pertempuran sengit, di mana mujahidin menghujani kemah-kemah tentara dengan peluru dan tembakan meriam kaliber 23 mm dari berbagai arah berdasar koordinasi yang sangat cermat dengan jeda waktu tertentu. Maka tentara musuh berhasil dipaksa untuk mundur ke markas komando yang terletak di sebuah tanah yang tinggi dengan posisi strategis yang membawahi semua bagian Brigade dan mendapatkan penjagaan yang sangat ketat. Tentara musuh telah meledakkan sebuah gudang persenjataan berat setelah mereka yakin bahwa peperangan ini hanya masalah waktu belaka.
Sekitar pukul 11.30 hari yang sama, mujahidin mengumumkan penguasaan terhadap seluruh bagian Brigade, terutama bagian-bagian pokok seperti stasiun pengisian bahan bakar dan gudang peralatan militer. Mujahidin juga berhasil melakukan penyisiran terhadap kawasan-kawasan sisanya seperti Brigade Rudal, menara telepon genggam Siryatel. Bagian yang belum jatuh hanyalah markas komando Brigade yang berdalam dalam posisi yang strategis.
Menguasai markas komando
Markas komando terletak di sebuah tanah tinggi (bukit) di jantung Brigade sehingga membawai seluruh bagian Brigade dan dibentengi oleh sejumlah besar kendaraan militer seperti tank-tank, panser-panser BMP dan meriam-meriam Fozdeka.
Regu-regu mujahidin bergerak maju dari berbagai arah untuk mengkonsentrasikan serangan mereka terhadap sumber-sumber tembakan peluru musuh. Pertempuran sengit dan operasi militer ini berlangsung sampai hari Jum’at siang, 3 Jumadil Ula 1434 H bertepatan dengan 15 Maret 2013 M. Pasukan musuh mempergunakan seluruh persenjataan yang mereka miliki berupa tank-tank, panser-panser BMP, meriam-meriam Fozdeka, meriam-meriam kaliber 23 mm dan senapan mesin berat beragam jenis, ditambah dukungan rudal, meriam dan mortar yang membombardir posisi-posisi mujahidin di dalam kompleks Brigade Khan Tauman.
Meski demikian, dengan pertolongan Allah semata mujahidin berhasil:
-
Menghancurkan sebuah panser BMP yang mengangkut pasukan Nushairiyah dan membombardir posisi-posisi mujahidin.
-
Menghancurkan sebuah tank yang melindungi markas komando, membombardir posisi-posisi mujahidin dan menghalangi pergerakan maju mujahidin.
-
Melumpuhkan sebuah meriam Fozdeka.
Selama pertempuran sengit berlangsung, sebuah panser BMP musuh mengangkut tentara-tentara yang tewas dan terluka ~atau pasukan musuh yang tersisa~ ke luar kompleks Brigade di bawah perlindungan tembakan yang sangat gencar untuk melarikan diri ke luar kompleks Brigade.
Hasil peperangan
Penguasaan secara total terhadap Brigade Khan Tauman diumumkan pada hari Jum’at siang, 3 Jumadil Ula 1434 H bertepatan dengan 15 Maret 2013 M.
Setelah mujahidin menyerbu ke dalam Brigade secara keseluruhan dan melakukan penyisiran, maka pesawat-pesawat tempur musuh berusaha membombardir posisi-posisi mujahidin dan gudang-gudang senjata dalam kompleks Brigade. Namun senapan-senapan mesin berat penangkis serangan udara milik mujahidin telah mengincar pesawat-pesawat tempur tersebut. Sistem pertahanan udara mujahidin yang didukung oleh roket-roket anti pesawat dengan dipanggul di pundak berhasil menghalau usaha pesawat-pesawat tempur musuh untuk bisa membombardir posisi mujahidin. Segala pujian dan karunia milik Allah semata.
(muhibalmajdi/arrahmah.com)