TURKI (Arrahmah.com) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menangis saat menyampaikan duka cita di pemakaman seorang sahabatnya di Istanbul yang gugur dalam upaya kudeta, lansir WB sebagaimana ditayangkan televisi Turki.
Erol Olcak dan anaknya yang berusia 16 tahun ditembak mati di jembatan Bosphorous di kota saat berlangsungnya percobaan kudeta pada Jum’at (15/7/2016).
Mereka berada di jembatan untuk melawan kudeta yang diluncurkan oleh kelompok militer, menurut media lokal.
“Erol adalah kawan lama saya,” kata Erdogan kepada jamaah yang menghadiri pemakaman tersebut di tengah teriakan takbir, “Allahu akbar!“
Tidak mampu menahan air matanya, Erdogan kemudian berkata: “Saya tidak bisa berbicara lebih banyak lagi. Bela sungkawa untuk bangsa kita.”
Dia menutup dengan doa: “Semoga Allah mengampuni jiwamu.”
Olcak telah bekerja dengan Erdogan dan menjabat dalam Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) dan telah digambarkan sebagai orang yang “mendalangi” kampanye presiden Erdogan pada 2014 oleh media Turki.
Upacara di sisi Asia dari kota itu juga dihadiri oleh Ahmet Davutoglu, mantan perdana menteri.
Sebelumnya pada hari itu, Erdogan juga menghadiri pemakaman korban lainnya di masjid Fatih.
(banan/arrahmah.com)