IDLIB (Arrahmah.com) – Bidang media Hai’ah Duru’ Tsaurah pada hari Kamis (3/7/2014) merilis video berjudul “Operasi militer paling penting dan paling kuat selama tiga bulan terakhir”. Video berdurasi 2 menit 20 detik itu mendokumentasikan sejumlah operasi militer Hai’ah Duru’ Tsaurah di propinsi Idlib. Video tersebut dirilis melalui situs resmi kelompok Hai’ah Duru’ Tsaurah, revolutionshields.com.
Hai’ah Duru’ Tsaurah adalah salah satu kelompok pejuang yang berperang melawan pasukan rezim Nushairiyah dan milisi-milisi Syiah loyalisnya di propinsi Idlib. Hai’ah Duru’ Tsaurah berjihad bersama kelompok-kelompok jihad lainnya seperti Jabhah Nushrah, Jabhah Islamiyah, Liwa’ Al-Ummah, Jundul Aqsha dan lainnya.
Dalam tiga bulan terakhir pertempuran di propinsi Idlib, Hai’ah Duru’ Tsaurah telah terlibat dalam sejumlah operasi militer yang menonjol. Diantaranya adalah:
1. Meluluh lantakkan posko militer Sahabah di kota Ma’arah Nu’man. Posko militer Sahabah merupakan salah satu posko militer terpenting dan terkuat bagi rezim Nushairiyah di kota Ma’arah Nu’man, sebab ia merupakan garis pertahanan terdepan bagi kamp militer Wadi Dhaif. Posko militer Sahabah terletak di pintu gerbang barat laut kamp militer Wadhi Dhaif.
Dalam operasi ini Hai’ah Duru’ Tsaurah membantu mujahidin Jabhah Islamiyah untuk menggali terowongan menuju posko militer Shahabah sepanjang 290 meter. Penggalian terowongan tersebut memakan waktu 50 hari lamanya. Lebih dari 60 mujahid ikut dalam proses penggalian terowongan.
Mujahidin memasang lebih dari 40 ton bom dalam terowongan, tepat di bawah bangunan posko militer Sahabah. Peledakan bom tersebut telah meluluh lantakkan posko militer Sahabah yang terdiri dari tiga bangunan dan menewaskan lebih dari 40 tentara Nushairiyah.
2. Meledakkan tank pasukan Nushairiyah di dalam kamp militer Wadi Dhaif dengan tembakan roket Concourse.
3. Menghantam markas komando dalam kamp militer Wadi Dhaif dengan meriam Jahannam. Serangan itu tepat mengenai sasaran dan menimbulkan kerugian besar pada pihak pasukan Nushairiyah.
4. Menghalau serangan pesawat tempur Nushairiyah dalam penyerangan terhadap kamp militer Wadi Dhaif.
5. Menyerang posko militer Za’lanah di kota Ma’arah Nu’man dengan meriam-meriam Hawan.
6. Menyerang posko militer Salam di kota Khan Syaikhun dengan tembakan tank-tank. Hai’ah Duru’ Tsaurah terlibat pembebasan posko militer Salam bersama kelompok-kelompok jihad lainnya dan ikut mendapatkan bagian dari harta rampasan perang berupa persenjataan dan kendaraan tempur.
7. Penyerbuan masuk ke dalam desa Kafr Yasin yang merupakan salah satu markas pasukan Nushairiyah di kota Ma’arah Nu’man.
8. Menyerang posko militer Bait Syimali di kota Heisy dengan senjata mesin berat.
(muhib al majdi/arrahmah.com)