(Arrahmah.com) – Media massa rezim Suriah dan media massa internasional menutup-nutupi peristiwa sebenarnya dari pertempuran dahsyat untuk membuka pengepungan rezim Nushairiyah dan milisi-milisi Syi’ah terhadap distrik Ghautah Timur, provinsi pinggiran Damaskus.
Namun video-video terbaru yang dirilis oleh para Mujahidin dari garis depan memperlihatkan kerugian besar yang dialami oleh pasukan Nushairiyah Suriah, milisi-milisi Syi’ah, dan milisi-milisi bayaran komunis Rusia.
Sumber-sumber khusus melaporkan kepada saluran TV Orient bahwa Mujahidin berhasil menewaskan sekitar 250 sampai 300 tentara srezim Nushairiyah Suriah dalam pertempuran sengit untuk membuka pengepungan terhadap Ghautah Timur. Sebagian besar tentara musuh yang tewas adalah anggota milisi Syi’ah Brigade Abul Fadhl Abbas Irak dan milisi Syi’ah Hizbul Lata Lebanon. Salah satu perwira pasukan Nushairiyah yang tewas dalam pertempuran tersebut adalah Kolonel Mazin Shalih, komandan Garda Republik yang memimpin operasi milisi-milisi Syi’ah Shabihah.
Sejumlah anggota tentara komunis Rusia dan Cina ikut tewas dalam pertempuran tersebut. Sekitar 175 tentara Nushairiyah dan anggota milisi Syi’ah juga berhasil ditawan oleh Mujahidin, lapor TV Orient pada Selasa (26/11/2013).
Mujahidin Jabhah Nushrah merilis video sekitar 40 anggota milisi Syi’ah Brigade Abul Fadhl Abbas Irak dan milisi Syi’ah Hizbul Lata Lebanon yang berhasil mereka tawan dalam pertempuran terbaru di kota Marjah, pinggiran Damaskus. Mujahidin menggelar operasi besar-besaran selama dua pekan terakhir untuk membuka pengepungan pasukan Nushairiyah dan milisi-milisi Syi’ah terhadap kota-kota di Ghautah Timur.
Operasi jihad tersebut dilancarkan oleh Mujahidin dari kelompok Jabhah Nushrah, Jaisyul Islam dari aliansi Jabhah Islamiyah (Islamic Front), Brigade Jundul Malahim dan Tajammu’ Ajnad Asy-Syam.
Dalam video ini menunjukkan kegigigihan para Mujahidin dalam memerangi pasukan musuh.
Mujahidin telah berhasil membebaskan beberapa wilayah dalam pertempuran terbaru. Di antaranya kota Marjah, Utaibah dan Husainiyah. Mujahidin melanjutkan pertempuran sengit dan terus mendesak pasukan Nushairiyah dan milisi-milisi Syi’ah bayarannya. (siraaj/arrahmah.com)