IDLIB (Arrahmah.com) – Menggali terowongan panjang menuju markas pasukan Nushairiyah, kemudian memasang bom dan meledakkannya kini menjadi tren baru operasi mujahidin Suriah. Jabhah Nushrah pertama kali memakai taktik militer tersebut saat meluluh lantakkan markas pasukan rezim Nushairiyah pada Justice Palace di kota Aleppo Lama. Taktik militer yang brilian itu diulangi oleh Jabhah Nushrah dalam pertempuran di Homs.
Setelah itu mujahidin Harakah Ahrar Asy-Syam Al-Islamiyah, salah satu unsur dalam Jabhah Islamiyah, melakukan taktik serupa saat meluluh lantakkan asrama militer pasukan Nushairiyah Suriah pada Hotel Carlton, juga di kota Aleppo Lama pada Kamis (8/5/2014).
Beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada hari Senin (5/5/2014), mujahidin Liwa’ Shuqur Asy-Syam, salah satu unsur dalam Jabhah Islamiyah, bekerjasama dengan mujahidin Hai’ah Duru’ Ats-Tsaurah menggunakan taktik yang sama di kota Ma’arrah An-Nu’man, propinsi Idlib.
Kedua kelompok jihad itu menggelar operasi gabungan “Kawah Api Kebenaran” di kota Ma’arrah An-Nu’man. Target mereka adalah meluluh lantakkan posko militer Shahabah milik pasukan rezim Nushairiyah Suriah. Posko militer Shahabah terletak di sebelah barat kamp militer Wadi Dhaif, kota Ma’arrah An-Nu’man. Posko militer Shahabah merupakan pintu gerbang pertama dan garis pertahanan terdepan untuk bisa menyerang masuk ke dalam kamp militer Wadi Dhaif.
Mujahidin Liwa’ Shuqur Asy-Syam dan Hai’ah Duru’ Ats-Tsaurah melakukan kerja luar biasa berat untuk menyukseskan operasi ini. Mereka harus menggali terowongan menuju posko militer Shahabah yang terdiri dari tiga bangunan. Proses penggalian terowongan hingga sampai di bagian dalam posko militer Shahabah memakan waktu lebih dari 45 hari.
Setelah terowongan panjang itu siap, mujahidin memasang lebih dari 40 ton bom di dalam terowongan tepat di bawah ketiga bangunan posko militer Shahabah. Sebagian bom tersebut adalah TNT yang berdaya ledak sangat tinggi.
“Kita saat ini tepat berada di bawah posko militer Shahabah, di sebelah barat kamp militer Wadi Dhaif. Dengan izin Allah, kami akan meluluh lantakkan posko militer Shahabah. Kami akan menyerang mereka dari arah yang tidak mereka sangka-sangka,” kata seorang mujahid dari dalam terowongan di bawah posko militer Shahabah.
Seorang komandan Liwa’ Shuqur Asy-Syam berkumpul bersama beberapa orang mujahid sebelum rangkaian peledakan 40 ton bom itu dilakukan.
“Dengan nama Allah, sebentar lagi kita akan meledakkan dan meluluh lantakkan posko militer Shahabah, sebuah posko militer di sebelah barat laut kamp militer Wadi Dhaif,” katanya kepada wartawan Jabhah Islamiyah.
Ledakan 40 ton bom itu sukses meluluh lantakkan posko militer Shahabah. Akun resmi Jabhah Islamiyah menyebutkan bahwa berdasar data awal yang berhasil dihimpun, sedikitnya 40 tentara Nushairiyah tewas dalam serangan heroik tersebut. Video yang dirilis oleh Jabhah Islamiyah memperlihatkan tubuh tentara-tentara Nushairiyah berceceran di udara saat ledakan dahsyat itu terjadi. Mujahidin kemudian menghujani sisa-sisa pasukan Nushairiyah dengan tembakan senjata mesin DShK.
(muhib al majdi/arrahmah.com)