BENGHAZI (Arrahmah.com) – Yayasan media Ar-Rayah, sayap media kelompok Anshar Syariah Libya, pada hari Selasa (29/7/2014) merilis video berjudul “Peperangan Benghazi: Melawan Agresi Thaghut Haftar”.
Video berdurasi 6 menit 35 detik tersebut mendokumentasikan kegigihan dan kesabaran mujahidin Anshar Syariah Libya dalam mempertahankan kota Benghazi dan melindungi penduduknya dari serangan pasukan pemberontak sekuler loyalis thaghut, purnawirawan jendral Khalifah Haftar.
Anshar Syariah Libya adalah gerakan dakwah dan sosial Islam. Anshar Syariah Libya melakukan sejumlah kegiatan pelayanan masyarakat, seperti pembagian hewan kurban, santunan untuk anak-anak yatim, renovasi dan pengaspalan jalan, dan kegiatan pendidikan gratis untuk anak-anak kaum muslimin di kota Benghazi.
Sejumlah kegiatan pelayanan sosial tersebut membuka mata penduduk Libya bahwa mujahidin adalah bagian dari mereka dan melayani kepentingan mereka. Kelompok-kelompok sekuler ketakutan melihat fenomena persatuan rakyat muslim Libya dan Anshar Syariah Libya. Melalui media massa dan media elektronik, kelompok sekuler berusaha keras membuat citra buruk Anshar Syariah Libya.
Lebih dari itu pada tanggal 21 September 2012 kelompok-kelompok sekuler memprovokasi pemerintah Libya dan rakyat Libya untuk menyerang kantor Anshar Syariah Libya di kota Benghazi, dengan menggelar aksi-aksi berslogan “Menyelamatkan Benghazi”. Provokasi kelompok sekuler tersebut gagal total, karena Anshar Syariah Libya rela meninggalkan kantor-kantor mereka di kota Benghazi dan kota-kota lainnya, demi menjaga keselamatan kaum muslimin dari serangan kelompok sekuler.
Kegagalan provokasi tersebut memaksa kelompok-kelompok sekuler untuk melakukan tindakan kasar. Maka Khalifah Haftar, mantan jendral sekuler Libya loyalis AS dan Barat, pun muncul kembali ke permukaan untuk misi tersebut pada 16 Rajab 1435 H / Mei 2014 M. Slogal “Operasi Kemuliaan” dan “perang melawan teroris Islam” pun ia lancarkan, dengan menargetkan milisi Anshar Syariah Libya dan sejumlah kelompok Islam lainnya. Ia ingin mengulang kesuksesan kudeta militer Abdel Fattah As-Sisi di Mesir. Untuk menyukseskan kudeta militer yang dipimpinnya, ia mencoba meraih dukungan AS dan Barat.
Pasukan Khalifah Haftar melancarkan sejumlah serangan darat dan udara terhadap kota Benghazi, Tripoli dan beberapa wilayah lainnya. Pasukan Haftar juga menyerang Parlemen Libya dan menculik beberapa anggota parlemen. Bombardir brutal pasukan Haftar dengan pesawat tempur, tank, meriam dan rudal telah menewaskan puluhan penduduk sipil muslim yang tak berdosa, khususnya di kota Benghazi, Daranah dan Tripoli. Perang pun berkecamuk antara milisi-milisi Islam dan pasukan Haftar selama tiga bulan terakhir.
Mujahidin Anshar Syariah Libya dengan sabar dan gigih menghadang serangan demi serangan pasukan sekuler Haftar. Mujahidin Anshar Syariah Libya meraih sejumlah kemenangan penting atas pasukan sekuler Haftar. Tiga kali serangan besar-besaran pasukan sekuler Haftar terhadap kota Benghazi berhasil dipatahkan oleh Anshar Syariah Libya. Namun Anshar Syariah Libya juga kehilangan sejumlah anggotanya yang gugur dalam pertempuran di Benghazi. Sampai saat ini perang melawan serangan-serangan pasukan Haftar terus berlanjut, bahkan meluas ke wilayah-wilayah Libya lainnya.
(muhib al majdi/arrahmah.com)