SURIAH (Arrahmah.com) – Amir Al-Qaeda, Syaikh Aiman Az-Zhawahiri hafidzahullah dan wakilnya Syaikh Ahmad Hasan Abul Khair hafidzahullah telah memberikan restu kepada Jabhah Nushrah untuk berdiri sendiri sebagai sebuah faksi Jihad di bumi Jihad Syam untuk menangkal kekuatan asing, termasuk Amerika Serikat dan Rusia yang melancarkan serangan ke Suriah.
“Kami berterima kasih kepada mereka [Al-Qaeda] karena sikap mereka yang mengedepankan kemaslahatan bagi penduduk Syam, maslahat Jihad dan revolusi yang penuh berkah,” ujar Amir Jabhah Nushrah, Syaikh Abu Muhammad Al-Jaulani.
Terdaftar sebagai organisasi “teroris” versi AS, Jabhah Nushrah tidak termasuk dalam kelompok dari gencatan senjata yang disepakati pada bulan Februari lalu di Suriah.
Syaikh Al-Jaulani hafidzahullah, yang kini telah mengubah nama kelompoknya menjadi Jabhah Fath Syam, membuat pengumuman dalam sebuah video yang menjadi pernyataan publik pertamanya di mana setelah sekian lama akhirnya ia menunjukkan wajahnya pada Kamis (28/7/2016) dalam pesan video pertama yang dipublikasikan oleh stasiun televisi di seluruh Timur Tengah.
Menyambut siasat Jabhah Fath Syam, rakyat Suriah pun turun ke jalan mendukung berdirinya kelompok Jihad yang pada dasarnya telah lama melindungi mereka itu. Dalam aksi unjuk rasa ini, mereka menyampaikan kritik kepada AS dan Rusia, “Tidak ada Al-Qaeda di Suriah, lalu mengapa kalian tetap membantai kami?”
Dalam video berdusari singkat ini, unjuk rasa yang dilakukan rakyat Suriah tersebut jelas ingin membuka mata dunia akan kebiadaban teroris yang sesungguhnya, diantaranya yaitu AS dan Rusia, yang telah membantai begitu banyak warga sipil Suriah dengan dalih menargetkan Mujahidin Al-Qaeda yang telah mereka masukkan ke dalam daftar “teroris internasional”.
(banan/arrahmah.com)