KAIRO (Arrahmah.com) – Jika Fir’aun modern bernama Abdul Fattah Al-Sisi begitu terang-terangan membela “Israel” di depan media, diam-diam para polisi dan militer Mesir secara keji menyiksa dan memerkosa para Muslimah tahanan di dalam penjara-penjara tirani. Kekejaman terhadap Muslimah tahanan ini terkuak 4 bulan lalu melalui video dokumenter yang diunggah Ibrahim Elmasry ke Youtube dan mencuat ke permukaan hingga Jum’at (28/11/2014) di media sosial Facebook dan Twitter.
Video berdurasi kurang dari 3 menit ini merekam beberapa Muslimah Mesir yang menjadi saksi hidup dari para tahanan Muslimah yang disiksa secara keji dan diperkosa sampai mati di penjara-penjara oleh polisi dan militer Mesir. Maasyaa Allah, laa hawla walaa quwwata illa billah.
Menurut kesaksian salah seorang Muslimah dalam komentar atas video tersebut, para polisi dan militer Mesir selalu berteriak dan berbicara kasar kepada para Muslimah tahanan. “Mereka masuk ke sel sambil berteriak, lalu menelanjangi kami dan melampiaskan nafsu syahwatnya seperti anjing di jalanan.”
“Beberapa tahanan bahkan tewas di dalam sel setelah dipukuli, namun para polisi dan militer Mesir tetap menyetubuhinya dalam keadaan sudah menjadi mayat,” ujar salah seorang Muslimah dalam kolom komentar.
“Alhamdulillah, Muslimah itu tidak merasakan bagaimana ditelanjangi dan diperkosa manusia-manusia biadab itu,” demikian komentar Akhowat yang masih mampu bersyukur meski terhimpit kesulitanitu .
Hanya sedikit tahanan yang beruntung dapat menghirup udara segar kembali. Namun sebagian besar tidak diketahui kabarnya hingga kini.
“Semoga dengan beredarnya video kesaksian ini, Muslimin sedunia dapat lebih mensyukuri arti kebebasan dalam beribadah seperti yang selalu kami impikan dan membantu kami lepas dari kekuasaan Sisi yang semena-mena,” ujar Akhowat yang menggunakan profile picture simbol Raba’ah (empat jari) itu. Wallahua’lam bish shawab. (adibahasan/arrahmah.com)