(Arrahmah.com) – Muqawamah Media pada Jum’at (6/2/2015) mempublikasikan sebuah video terjemahan bahasa Indonesia berjudul “Jalan Mulia dalam Menghadapi Gerombolan Khawarij”, mengacu pada Jama’ah “Daulah Islam”, atau kelompok Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS.
Video berdurasi 16 menit 54 detik yang dirilis oleh Al-Awaly Media Center ini menyuguhkan pesan dan seruan sejumlah ulama jihad kepada kaum Muslimin dalam menghadapi gerombolan khawarij berupa metode-metode yang syar’i untuk melawan mereka.
Di antara para ulama tersebut ialah Syaikh Dr. Ayman Az-Zhawahiri, Syaikh Dr. Sami Al-Uraydi, Syaikh Al-Fatih Abu Muhammad Al-Jaulani, dan Syaikh Abu Mariyah Al-Qahthani.
بسم الله الرحمن الرحيم
Jama’ah Daulah resmi sudah menjelma menjadi musuh bagi mujahidin Ahlus Sunnah, khususnya di bumi jihad Syam serta di kancah jihad global. Kelompok yang dipimpin oleh Abu Bakar Al-Baghdadi ini telah melakukan berbagai kejahatan keji yang bahkan musuh-musuh Islam tidak pernah mampu untuk melakukkan hal semacam itu pada umat. seperti membunuh tokoh-tokoh penting jihad, menipu dan berbohong, mentalbis pemuda yang memiliki semangat tinggi tetapi minim ilmu dan bashirah, menghasut umat untuk mengkafirkan mujahidin, menyesatkan manhaj jihad ke arah jalan ghuluw dan ekstrim dan kejahatan-kejahatn lainnya yang terlalu banyak untuk disebutkan semuanya disini.
Fitnah khawarij yang telah merajalela dan semakin menjadi-jadi sampai hari ini di kancah jihad Syam khususnya dan dunia Islam pada umumnya telah sangat meresahkan umat secara keseluruhan, terutama para Ulama rabbani dan para mujahidin. Berbagai seruan dan anjuran serta arahan oleh para Ulama dan komandan-komandan Mujahidin mereka abaikan dan tak pedulikan, bahkan mereka balik mengkafirkan dan menyesatkan orang-orang yang menasehati mereka.
Maka benarlah sunnah yang Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam ajarkan pada kita, bahwa para khawarij hanya mengerti bahasa pedang; umat memerangi mereka atau umat akan terbunuh oleh mereka.
Dalam video ini Yayasan Al-Awaly menyuguhkan pada kaum muslimin berupa metode-metode yang syar’i untuk menghadapi dan melawan khawarij. Sesungguhnya dien ini ditegakkan dengan dua hal; Al-Qur’an dan Sunnah sebagai petunjuk dan pedang sebagai penolong. Begitulah pula metode yang digunakan oleh mujahidin Syam saat ini dalam mengahadapi para khawarij yang menamakan diri sebagai Daulah Islam atau Khilafah Islam.
Sungguh sebenarnya hal ini adalah jalan keluar terakhir dan sangat tidak diinginkan oleh para mujahidin, mengingat musuh-musuh kafir yang masih bercokol di tanah kaum muslimin sampai hari ini dan begitu banyaknya masalah-masalah umat lainnya yang belum terselesaikan. Dan kini para mujahidin terpecah fokus mereka untuk meredam dan membabat virus dan penyakit menjijikkan yang terlanjur tumbuh di kancah jihad dewasa ini, yakni virus dan penyakit khawarij.
Setelah cukup lama menahan diri, bersabar, dan memfokuskan diri mereka hanya pada rezim Nushairiyah, kini Mujahidin bumi Syam mengambil sikap tegas atas gerombolan perusak jihad. Para khawarij tidak akan dibiarkan begitu saja merusak jihad Syam, mereka akan berhadapan dengan hujjah yang tegas melalui kampanye dakwah yang digalakkan oleh mujahidin serta kerasnya pukulan yang dilepaskan oleh tangan-tangan singa Syam.
(aliakram/arrahmah.com)