DEIR EZZUR (Arrahmah.com) – Pertempuran Mujahidin Jabhah Nushrah melawan pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi-milisi Syi’ah pendukungnya di kota Deir Ezzur merupakan salah satu peperangan paling dahsyat dalam jihad di Suriah selama setengah tahun kedua tahun 2013 ini. Khususnya perang pembebasan dan penyisiran desa Huwaiqah dan desa Rusydiyah.
Dalam perang pembebasan desa Rusydiyah, yang disusul oleh perang penyisiran, pembersihan dan mempertahankan desa tersebut, mujahidin Jabhah Nushrah telah menewaskan lebih dari 300 tentara Nushairiyah dan milisi Syi’ah, termasuk belasan perwira tinggi militer, seorang di antaranya berpangkat brigjend. Setelah merilis video perang pembebasan desa Huwaiqah yang merupakan salah satu pusat pertahanan pasukan rezim Nushairiyah dan milisi-milisi Syi’ah bayarannya, Yayasan Media Al-Manarah Al-Baidha’, sayap media Jabhah Nushrah, pada 20 November 2013 merilis video perang dahsyat ‘penyisiran desa Rusydiyah di Deir Ezzur’.
Video ini berdurasi 37 menit 15 detik dan mendokumentasikan aksi heroik Mujahidin Jabhah Nushrah dalam membersihkan gedung-gedung dan menara-menara di desa Rusydiyah dari pasukan Nushairiyah dan milisi Syi’ah. Bagaimanapun video tersebut belum mendokumentasikan peperangan-peperangan dahsyat lanjutannya, di mana Mujahidin Jabhah Nushrah dengan gagah berani mempertahankan desa Rusydiyah dari serangan besar-besaran pasukan Nushairiyah dan milisi-milisi Syi’ah. Dalam pertempuran lanjutan itulah Jabhah Nushrah dengan izin Allah sukses menewaskan lebih dari 250 tentara Nushairiyah dan milisi Syiah.
Berikut pemaparan peperangan sengit tersebut:
Perang dahsyat di hari raya kurban 1434 H
Saat kaum muslimin mempersembahkan hewan kurban untuk disembelih pada hari raya Idul Adha 1434 H, Mujahidin Jabhah Nushrah mempersembahkan nyawa dan harta mereka untuk membela kaum Muslimin di Suriah. Setelah melakukan persiapan yang panjang dan besar, Mujahidin Jabhah Nushrah di kota Deir Ezzur berangkat untuk memukul mundur pasukan Nushairiyah dan milisi Syi’ah pada hari Arafah dan Idul Adha yang penuh berkah, sebagai sarana mendekatkan diri kepada Rabb semesta alam dan meninggikan agama Islam.
Hari Arafah, 9 Dzulhijah 1434 H/14 Oktober 2013 M
Bersamaan dengan terbitnya fajar pada hari yang agung tersebut, pelaku serangan syahid Abu Hasan As-Sarawi salah seorang singa Islam dari marga Bu Saraya berangkat dengan mobil yang telah diisi penuh oleh bom, membelah barisan pasukan rezim Nushairiyah di desa Rusydiyah dan meledakkan mobilnya pada Aqwas Tower, yaitu sekumpulan gedung tinggi yang dikuasai oleh pasukan rezim Nushairiyah. Ledakan bom mobil itu menghancurkan bangunan gedung dan tulang-belulang tentara rezim Nushairiyah pun berhamburan di udara. Mujahidin lalu menghambur dan menyerbu maju untuk menguasai bangunan yang tersisa.
Serangan Mujahidin kemudian diarahkan kepada Musthafa Tower dengan meriam kaliber 23 mm dan roket SPG 9B. Serangan itu menyebabkan tentara rezim Nushairiyah berjatuhan sebagai korban tewas dan cedera. Regu Mujahidin tersebut merangsek ke depan untuk membukakan jalan bagi regu Mujahidin di belakang mereka. Setelah itu satu regu serbu Mujahidin berani mati bergerak maju dengan mengendarai sebuah tank BMP menuju gedung-gedung lainnya yang menjadi markas mayoritas sniper rezim Nushairiyah, yang terhitung salah satu penghalang terbesar pergerakan maju mujahidin di kota Deir Ezzur.
Terowongan dan pemasangan bom
Salah satu momen paling menakjubkan dari perang dahsyat di desa Rusydiah ini adalah ketabahan, kesabaran dan keuletan kerja Mujahidin Jabhah Nushrah dalam menggali terowongan-terowongan panjang menuju lima gedung tinggi yang menjadi markas pertahanan pasukan Nushairiyah dan milisi Syiah. Mujahidin bersabar melakukan penggalian terowongan-terowongan tersebut selama tiga bulan penuh di bawah bangunan-bangunan tersebut, sehingga akhirnya berhasil memasang bom-bom dan bahan-bahan peledak di bawah gedung-gedung pertahanan pasukan musuh. Dengan izin Allah semata, peledakan bangunan-bangunan tersebut berlangsung dengan sukses dan menewaskan semua tentara di dalamnya. Segala puji bagi Allah semata. Mujahidin belum bisa memastikan jumlah keseluruhan tentara rezim Nushairiyah yang tewas dalam peperangan tersebut. Namun sekitar 20 mobil telah terlihat mengangkut korban tewas dan cedera di kalangan pasukan rezim Nushairiyah. Segala puji bagi Allah semata.
Hari kurban, 10 Dzulhijah 1434 H/15 Oktober 2013 M
Setelah Mujahidin terpaksa bergerak mundur akibat gencarnya bombardir dari Bandara Militer Deir Ezzur, Mujahidin mengulangi serangan dan akhirnya berhasil menguasai sepenuhnya Aqwas Tower di desa Rusdiyah. Mujahidin kemudian menyerang Dahqusy Tower dengan meriam kaliber 23 mm dan roket SPG9 sehingga menimbulkan korban tewas dan cedera dalam jumlah besar di pihak pasukan rezim Nushairiyah. Tentara-tentara Nushairiyah menjerit-jerit dan panik saat mendapatkan tembakan gencar mujahidin. Selain itu Mujahidin berhasil menyerbu masuk ke dalam salah satu bangunan yang menjadi pertahanan pasukan rezim Nushairiyah di desa yang sama dan mujahidin berhasil membersihkannya secara penuh. Segala puji bagi Allah Ta’ala.
Syuhada’ Mujahidin
Dalam pertempuran-pertempuran sengit ini lebih dari 11 Mujahidin yang terbaik telah gugur, semoga Allah mencatat mereka sebagai Syuhada’. Salah satu Mujahid yang gugur adalah Abu Jarrah Ad-Dieri, komandan regu serbu berani mati Jabhah Nushrah, ia gugur dalam penyerangan terhadap Mustafa Tower. Semoga Allah menerima mereka di sisi-Nya dan meninggikan kedudukan mereka di surga Al-Firdaus, Aaamiin.
Link untuk Download
Kwalitas sangat sekali 868.87 MB
http://archive.org/download/Malhama.1/Roshdeya.mp4
Kwalitas tinggi 494.54 MB
http://archive.org/download/Malhama.1/Roshdeya2.mp4
Kwalitas sedang 236.02 MB
http://archive.org/download/Malhama.1/Roshdeya.rmvb
Kwalitas rendah 119MB
http://archive.org/download/Malhama.1/Roshdeya.wmv
Kwalitas mobile 46.07 MB
http://archive.org/download/Malhama.1/Roshdeya.3gp
(siraaj/arrahmah.com)