DARA’A (Arrahmah.com) – Yayasan Al-Manarah Al-Baidha’, sayap media mujahidin Jabhah Nushrah, pada hari Senin (7/4/2014) merilis lanjutan serial video “Jalannya Pertempuran”. Video tersebut diberi judul Perang Mengguncangkan Benteng-benteng: Menyerang dan Membebaskan Gedung Bea Cukai di Dara’a.
Video berdurasi 16 menit 35 detik tersebut mendokumentasikan operasi serangan Jabhah Nushrah yang sukses menguasai gedung Bea Cukai yang telah dialih fungsikan sebagai markas pasukan rezim Nushairiyah Suriah di kota Dara’a.
Pada hari Selasa malam, 18 Dzulqa’dah 1434 H/24 September 2013 M Jabhah Nushrah dari wilayah Dara’a timur dan Dara’a barat bekerjasama dengan kelompok-kelompok jihad lokal menggelar operasi gabungan “Perang Mengguncangkan Benteng-benteng”.
Operasi gabungan tersebut menargetkan beberapa markas militer dan suplay militer milik pasukan rezim Nushairiyah Suriah di kota Dara’a. Target-target serangan mujahidin adalah:
1. Gedung Bea Cukai Dara’a – Yordania (Ramtsa).
2. Gedung Hotel Fuad.
3. Beberapa posisi strategis pada markas Pasukan Penjaga Pedalaman.
4. Beberapa depot bahan bakar.
Mujahidin melakukan serangan dari dua arah; timur dan barat kota Dara’a. Serangan dimulai dengan menggunakan bom mobil yang digerakkan dengan remote control dan diledakkan dari kejauhan. Setelah itu mujahidin melakukan penyerbuan dengan tank, senjata mesin berat, mortar, roket, senjata menengah dan senjata ringan.
Pertempuran sengit berlangsung selama empat hari penuh. Pada hari Sabtu, 22 Dzulqa’dah 1434 H/28 September 2013 M komando operasi gabungan mengumumkan mujahidin telah sukses menguasai seluruh target operasi gabungan tersebut.
Dalam peperangan tersebut mujahidin berhasil merebut sejumlah tank, kendaraan militer, persenjataan ringan dan berat, serta amunisi beragam jenis dalam jumlah yang sangat besar. Mujahidin juga berhasil menghancurkan 6 buah tank, 2 pelontar rudal, sebuah meriam Shilka dan sebuah tank BMP. Sejumlah besar tentara Nushairiyah ikut tewas dalam pertempuran. Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam.
Bagian awal video memperlihatkan mujahidin melakukan pengamatan dan pengintaian secara cermat terhadap gedung Bea Cukai Dara’a dan wilayah di sekitanya. Dari hasil pengamatan dan pengintaian itulah Komando Operasi Gabungan merencanangkan taktik penyerangan. Para komandan regu mujahidin berkumpul untuk mendengarkan penjelasan tentang taktik penyerangan.
Video kemudian memperlihatkan pakar teknik mujahidin Jabhah Nushrah menyiapkan mobil penuh bom yang akan digerakkan dengan remote control dari kejauhan. Kemudian sebuah escavator mujahidin menggerus tanah pada lahan pertanian dan membuat jalan tembus menuju target serangan mujahidin. Setelah itu mujahidin mengecek kondisi dan kesiapan bom mobil yang akan dipergunakan sebagai pembuka serangan gabungan.
Video kemudian memperlihatkan mujahidin melakukan shalat berjama’ah di sebuah lahan pertanian, beberapa saat sebelum serangan dimulai. Mereka berdoa kepada Allah Ta’ala seraya memohon keteguhan dan kemenangan. Usai shalat berjama’ah, komandan operasi gabungan menyampaikan khutbah pengobar semangat jihad.
Saat malam semakin gelap, mujahidin kemudian bergerak menuju sasaran. Mortar-mortar mujahidin mulai menghujani pertahanan pasukan Nushairiyah dalam gedung Bea Cukai Dara’a. Senjata mesin berat mujahidin pun mulai gencar menembaki pertahanan pasukan Nushairiyah guna memberi perlindungan bagi pergerakan maju regu-regu mujahidin.
Roket, mortar dan senjata mesin berat mujahidin menghujani pertahanan pasukan NUshairiyah sepanjang Sabtu malam. Pada keesokan harinya pertempuran sengit terus berlangsung. Regu-regu mujahidin terus merangsek maju dan baku tembak tak pernah berhenti sepanjang hari kedua pertempuran.
Pada pertempuran hari kedua tank, meriam, dan senjata mesin berat mujahidin terlibat aktif dalam penyerangan. Sedikitnya seorang mujahid gugur dalam penyerbuan pada hari kedua. Video dengan jelas memperlihatkan roket mujahidin menghancurkan sebuah tank pasukan Nushairiyah. Video juga memperlihatkan tank mujahidin yang berhasil menghancurkan sebuah tank pasukan Nushairiyah.
Mujahidin akhirnya berhasil menguasai gedung Bea Cukai Dara’a dan markas Kepolisian Perbatasan Dara’a yang terletak berdekatan dengan gedung Bea Cukai. Mujahidin kemudian melakukan penyisiran di lokasi gedung dan wilayah sekitarnya.
Mujahidin menguasai sebuah gudang senjata yang berisi puluhan peti roket, mortar dan amunisi beragam jenis. Puluhan mobil di areal parkir gedung dan beberapa buah tank juga menjadi harta rampasan perang. Segala puji bagi Allah semata.
(muhib al majdi/arrahmah.com)