GAZA (Arrahmah.com) – Brigade Asy-Syahid Izzuddin Al-Qassam, sayap militer kelompok pejuang Hamas, pada hari ke-28 pertempuran “daun-daun yang dimakan ulat”, Ahad (3/8/2014) mengungkapkan salah satu kejutan produk industrinya. Senjata sniper “Ghaul” produk para insinyur teknik Brigade Al-Qassam secara resmi diungkap ke publik pada Ahad malam.
Dalam pernyataan militernya melalui situs resminya, Brigade Al-Qassam menyatakan mujahidin mereka berhasil memproduksi senjata sniper kaliber 14,5 mm dengan efektifitas membunuh sampai jarak 2 kilometer.
Brigade Al-Qassam memberi nama “Ghaul” untuk senjata sniper mereka, sebagai bentuk penghargaan terhadap salah seorang komandan Brigade Al-Qassam dan insinyut tekniknya, Asy-Syahid Adnan Ghaul yang dibunuh oleh penjajah “Israel” pada tahun 2004.
Di tengah embargo total sejak tujuh tahun terakhir dan di tengah keterbatasan sarana, kemampuan Brigade Al-Qassam memproduksi senjata sniper secara mandiri merupakan pukulan telak bagi penjajah “Israel”.
Sebelumnya Brigade Al-Qassam telah sukses memproduksi roket-roket jarak jauh jenis J 80, R 160 dan M 75 yang mampu menjangkau kota-kota “Israel” yang berjarak 140 kilometer utara Jalur Gaza.
Brigade Al-Qassam juga sukses memproduksi pesawat drone yang diberi nama Ababil. Drone-drone Brigade Al-Qassam terdiri dari tiga tipe yang mampu memerankan fungsi mata-mata, serangan bom dan serangan “bunuh diri”.
(muhib al majdi/arrahmah.com)