(Arrahmah.com) – Yayasan Media Al-Manarah, sayap media mujahidin Jabhah Nushrah Suriah, kembali merilis video terbarunya di pekan ketiga bulan Shafar 1434 H bertepatan dengan pekan kedua Januari 2013 M ini. Video berjudul “Ghazwah hadzihi bidha’atukum ruddat ilaikum” atau “Perang inilah barang kalian telah dikembalikan kepada kalian” itu merupakan seri keempat dari serial video “Bidayatun Nihayah” atau “Awal dari kehancuran” (rezim Nushairiyah Suriah).
Video Ghazwah hadzihi bidha’atukum ruddat ilaikum berdurasi 6 menit 42 detik. Video itu mendokumentasikan serangan bom syahid mujahidin Jabhah Nushrah terhadap markas militer rezim Suriah di desa Ziyarah, kota Sahl Al-Ghab, propinsi pinggiran Hamah. Serangan itu menewaskan sedikitnya 200 tentara dan melukai ratusan lainnya.
Uniknya, bom seberat 3,5 ton yang dipakai dalam serangan itu berasal dari sejumlah rudal yang ditembakkan pesawat tempur rezim namun tidak meledak. Mujahidin “mendaur ulang” dan mengembalikannya kepada pemiliknya secara jitu. Itulah alasan video ini diberi judul “Ghazwah hadzihi bidha’atukum ruddat ilaikum” atau “Perang inilah barang kalian telah dikembalikan kepada kalian.“
Video diawali dengan adegan pelaku serangan bom syahid, Abu Qa’qa’ Asy-Syimali, yang menunjukkan dua rudal yang ditembakkan oleh pesawat tempur rezim Suriah namun tidak sempat meledak. Sambil memegang senapan dan menunjuk bom dengan kakinya, Abu Qa’qa mengomentari, “Ini adalah bom-bom Bashar dn pasukan biadabnya yang mereka pergunakan untuk membombardir kaum muslimin yang tertindas di negeri Syam.”
Video kemudian memperlihatkan mujahidin melakukan pengamatan lapangan terhadap target operasi, yaitu markas militer rezim Suriah di desa Ziyarah, kota Sahl Al-Ghab, propinsi pinggiran Hamah. Sebuah tank tampak diparkir di samping gedung markas militer tersebut. Dua truk militer pengangkut personil dan sebuah tank juga nampak diparkir di depan gedung markas militer tersebut. Di pintu gerbang gedung markas juga terdapat sedikitnya tiga truk militer pengangkut personil dan beberapa tentara penjaga gerbang.
Berlatar belakang sebuah mobil yang ditutupi dengan bendera dan lambang mujahidin Jabhah Nushrah, Abu Qa’qa’ Asy-Syimali membacakan pesan terakhir sebelum melakukan serangan bom syahid.
“Kepada ibuku yang penyayang dan tercinta…kepada ayahku yang terhormat dan tercinta…jika telah sampai kepada kalian berita kesyahidanku, insya Allah, maka bersabarlah kalian dan janganlah kalian mengeluh…ucapkanlah tahlil, takbir dan tahmid karena Allah telah mengaruniakan dari keturunan kalian seorang anak yang berbakti dan memenuhi hak agamanya dan umatnya yang terluka.
Wahai para pemuda Islam, inilah surga telah membukakan pintu-pintunya dan dinampakkan perhiasannya kepada kalian. Ia memanggil kalian: “Marilah kalian kepadaku…wahai hamba-hamba Allah.”
Allah Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَا لَكُمْ إِذَا قِيلَ لَكُمُ انْفِرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ اثَّاقَلْتُمْ إِلَى الْأَرْضِ أَرَضِيتُمْ بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا مِنَ الْآخِرَةِ فَمَا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا قَلِيلٌ
“Hai orang-orang yang beriman, kenapa kalian jika dikatakan kepada kalian “Berangkatlah kalian berperang di jalan Allah!” maka kalian lengket dengan dunia. Apakah kalian rela dengan kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat? Maka kenikmatan dunia itu dibanding kenikmatan akhirat hanyalah sedikit belaka.” (QS. At-Taubah [9]: 38)
Wahai para pemuda Islam, marilah bersegera kepada amalan yang paling utama setelah beriman kepada Allah ‘Azza wa Jalla.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam ditanya, “Apakah amalan yang paling utama?” Maka beliau menjawab, “Iman kepada Allah dan rasul-Nya.” Beliau ditanya, “Kemudian apa?” Maka beliau menjawab, “Jihad di jalan Allah.” Beliau ditanya, “Kemudian apa?” Maka beliau menjawab, “Haji mabrur.”
Ya Allah, ambillah darahku pada hari ini sampai Engkau ridha.
Ya Allah, jadikanlah jasadku sebagai gunung api yang membakar tentara Nushairiyah dan orang-orang murtad.
Ya Allah, janganlah Engkau jadikan untuk jasadku kuburan yang menyatukan tulang belulangnya.
Ya Allah, terimalah aku dalam golongan syuhada’ dan tinggikanlah derajatku bersama golongan para nabi.
Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada nabi kita, Muhammad…”
Video kemudian memperlihatkan mujahidin menyiapkan bom-bom berbobot total lebih dari 3,5 ton di atas sebuah truk. “Wahai Bashar, inilah barangmu, dikembalikan kepadamu,” kata seorang mujahid dari atas truk.
Abu Qa’qa’ Asy-Syimali kemudian menyetir truk penuh bom tersebut ke arah markas militer di desa Ziyarah, kota Sahl Al-Ghab, propinsi pinggiran Hamah. Truk terus melaju, melaju dan… buuum…ledakan dahsyat disertai pijaran api dan kepulan demu membumbung tinggi ke udara, meluluh lantakkan markas pasukan rezim Nushairiyah Suriah. Ledakan dan kepulan asap bisa terlihat dari jarak beberapa kilometer dari lokasi ledakan.
Mujahidin Jabhah Nushrah melakukan serangan bom syahid terhadap markas militer pasukan rezim Nushairiyah Suriah di desa Ziyarah, kota Sahl Al-Ghab, sebagai bentuk pembalasan atas pembantaian rezim terhadap ratusan warga sipil muslim di kota Ma’arat An-Nukman dan Jabal Zawiyah.
Markas militer pasukan rezim Nushairiyah Suriah di desa Ziyarah, kota Sahl Al-Ghab selama ini selalu membombardir desa-desa di kota Jabal Zawiyah Barat, desa-desa di kota Zawiyah Awsath dan desa-desa di kota Sahl Al-Ghab. Markas militer itu menjadi penjara tempat penyiksaan ratusan warga sipil muslim.
Markas militer pasukan rezim Nushairiyah Suriah di desa Ziyarah, kota Sahl Al-Ghab merupakan pusat komando bagi posko-posko militer di seluruh kota Sahl Al-Ghab. Di markas tersebut terdapat Pasukan Reaksi Krisis (Crisis Response Team) yang melibatkan 20 perwira tinggi militer Nushairiyah dan 20 komandan milisi Syiah Shabihah.
Markas militer pasukan rezim Nushairiyah Suriah di desa Ziyarah, kota Sahl Al-Ghab berkekuatan 250 tentara, terdiri dari para perwira dan prajurit, 6 meriam Fosleka, 6 tank, 6 ranpur BMP dan 8 truk pengangkut personil, persenjataan dan amunisi.
Lebih dari 200 tentara rezim Nushairiyah tewas dan puluhan lainnya luka parah akibat serangan bom syahid tersebut. Setelah ledakan bom syahid tersebut, para tentara rezim Nushairiyah melarikan diri dari posko-posko militer terdekat karena ketakutan luar biasa terhadap serangan mujahidin.
Mujahidin Jabhah Nushrah sendiri telah lebih dahulu mengeluarkan pernyataan bertanggung jawab atas serangan bom syahid tersebut pada Senin (12/11/2012) lalu dan situs Arrahmah.com telah memuat beritanya pada Rabu (14/11/2012).
Link download
Kwalitas Tinggi
103 MB
http://archive.org/download/bN4_b/1357513472_bN4_beda3tokom_Elaykom-HD.mp4
Kwalitas Bagus
40.9 MB
http://archive.org/download/bN4_b/1357513444_bN4_beda3tokom_Elaykom.360p.mp4
Youtube:
http://www.youtube.com/watch?v=oQUl4rsTa2Q
(muhib almajdi/arrahmah.com)