DAMASKUS (Arrahmah.com) – Pada hari Rabu (26/3/2014) Yayasan Al-Manarah Al-Baidha’, sayap media mujahidin Jabhah Nushrah, merilisi video “Peperangan Salah Satu dari Dua Kebaikan: Meluluh lantakkan Gedung Bulan Sabit di desa Qadam – Damaskus”. Video berdurasi 8 menit 40 detik itu mendokumentasikan serangan bom mobil Jabhah Nushrah yang meluluh lantakkan salah satu markas utama pasukan Nushairiyah Suriah di desa Qadam, Damaskus selatan.
Video menampakkan suasana malam sebelum dilakukannya serangan bom mobil terhadap gedung Bulan Sabit di desa Qadam, Damaskus selatan. Mujahidin berkumpul sambil menyenandungkan nasyid jihad. Mereka mendengarkan taushiyah dan penjelasan komandan tentang rencana dan taktik penyerangan yang akan mereka lakukan.
Sejak meletus jihad melawan rezim Nushairiyah Suriah pada 2011, rezim Nushairiyah telah mengalih fungsikan sekolah, universitas, rumah sakit dan sarana umum lainnya sebagai markas-markas militer. Gedung Bulan Sabit di desa Qadam termasuk salah satu fasilitas umum yang telah dijadikan markas militer pasukan rezim Nushairiyah.
Video kemudian memperlihatkan mujahidin mempersiapkan drum-drum dan tabung-tabung gas bekas bom barel yang ditembakkan oleh pesawat tempur rezim Nushairiyah namun belum sempat meledak. Mujahidin memodifikasi ulang dan menambahinya dengan bom-bom berdaya ledak tinggi. Akhirnya bom-bom barel tersebut siap “dikembalikan” kepada pasukan rezim Nushairiyah di desa Qadam, Damaskus selatan.
Mujahidin kemudian berangkat di waktu malam untuk melakukan serangan. Mereka mengendarai beberapa truk dan mobil. Mujahidin menyiapkan segala keperluan untuk menyukseskan rencana serangan tersebut.
Setelah semuanya siap, dari balik gang yang berjarak beberapa ratus meter dari target, al-akh Abu Sulaiman melaju dengan truk bermuatan penuh bom. Truk yang ia kendarai dilapisi oleh pelat baja anti peluru. Ia berhasil membawa truk penuh bom tersebut sampai ke gedung Bulan Sabit dan meledakkannya. Ledakan dahsyat itu meluluh lantakkan gedung Bulan Sabit. Suara ledakan terdengar sangat keras dan asap tebal membumbung ke udara dari lokasi ledakan.
Ada pemandangan yang sungguh mengejutkan dari serangan bom mobil ini. Subhanallah, al-akh Abu Sulaiman yang melakukan serangan bom mobil ternyata bisa kembali ke tengah mujahidin dengan selamat. Ia berhasil memarkir truk penuh bom itu tepat disamping gedung Bulan Sabit dan meledakkannya dari kejauhan. Mujahidin pun memeluk Abu Sulaiman dengan gembira dan hangat.
Serangan bom mobil tersebut telah menewaskan puluhan tentara Nushairiyah Suriah. Mujahidin lokasi ledakan. Mujahidin pun memekikkan takbir dan melakukan penyerbuan terhadap sisa-sisa pasukan Nushairiyah yang lolos dari bom mobil. Di lokasi serangan mayat-mayat tentara Nushairiyah bertebaran dimana-mana. Allahu akbar walhamdulillah.
(muhib al majdi/arrahmah.com)