(Arrahmah.com) – Dianggap menghina Islam, seorang wanita di Malaysia ditangkap polisi pada Rabu (31/7/2013) karena telah memicu protes umat Islam atas video yang dibuatnya yang manampilkan anjing “berwudhu” saat persiapan hari raya Idul Fithri.
Wanita yang diketahui bernama Chetz atau Maznah Yusuf (38) itu menelepon pengacaranya bahwa ia dibawa oleh polisi divisi kejahatan komersial.
“Dia menelepon saya dan mengatakan ia dibawa ke divisi kejahatan komersial Bukit Aman. Dia mengatakan ia ditangkap,” kata pengacara Yusuf, Latheefa Koya, kepada Free Malaysia Today, lansir OnIslam.
“Maznah telah ditolak aksesnya ke pengacara dan Saya masih menunggu untuk tahu kapan mereka akan membebaskannya,” tambahnya.
Video ini telah diunggah tiga tahun lalu dan menyebar jejaring sosial. Dua hari kemarin, video ini kembali muncul di YouTube, memicu protes dari warga Malaysia.
Video ini berlatar alunan takbir Idul Fithri, Maznah tampil bersama anjing-anjingnya dan membasuh kaki anjing kemudian menunjukkan dirinya membasuh kaki seolah-olah berwudhu. Setelah itu dia menjamu anjing-anjingnya dengan kue.
Di akhir video, Maznah menulis “Rayakanlah Idhul Fithri bersama-sama tanpa membedakan jenis -Manusia & Anjing (Hewan),” Warna (Belang, Coklat gelap, Bintik-bintik), dan Asal-usul” – Selamat Hari Raya Idhul Fithri Maaf Lahir & Bathin dari Chetz Sekeluarga.”
Penangkapannya didasarkan oleh tuntutan beberapa LSM yang mengajukan laporan kepada polisi terkait kasus ini setelah mereka terkejut ketika menyaksikan video ini pada timeline Facebook mereka.
“Hal ini sangatlah tidak tepat, Wudhu adalah sebuah metode umat Islam untuk mensucikan diri, kenapa disamakan dengan mencuci kaki anjing ‘. ini jelas sebuah penghinaan , ini menantang kesabaran umat Islam, khususnya di bulan Ramadhan ini,” kata laporan yang diajukan ke kantor polisi Dang Wangi.
Namun, Chetz, dikutip oleh media online membantah telah menghina Islam, mengatakan bahwa ia tidak pernah bermaksud untuk menghina Islam melalui videonya itu dan mengatakan Islam tidak melarang memelihara anjing.
“Agama saya tidak melarang saya memelihara anjing atau merawat mereka,” katanya.
Bagaimanapun, video yang dibuatnya telah memicu kemarahan umat Islam. Tetapi ia menolak untuk meminta maaf.
“Jika saya meminta maaf untuk itu, itu hanya akan berarti saya setuju bahwa saya melakukan sesuatu terhadap ajaran Islam. Video ini bukan tentang menghina Islam,” katanya kepada Astro Awani.
“Tuduhan bahwa saya ingin menghina Islam adalah tindakan memfitnah saya.”
(siraaj/arrahmah.com)