MAKASSAR (Arrahmah.com) – Terungkap lewat media video amatir, M. Arif, mahasiswa pejuang penolak kenaikan BBM tidak tertabrak, tetapi DITEMBAK oleh polisi bersenjata di atas mobil water canon, sebagaimana dilansir Anti Kompas pada Sabtu (29/11/2014).
Anti Kompas menyatakan bahwa hal ini merupakan pelanggaran HAM berat yang dilakukan polisi atas aksi mahasiswa yang perlu diusut tuntas oleh KOMNAS HAM dan KOMPOLNAS.
“Inikah yang dimaksud oleh Kapolri di berbagai media untuk menjadi tameng rezi Jokowi-JK?” retorik tegas Anti Kompas pada Fan Page-nya. (adibahasan/arrahmah.com)