ROMA (Arrahmah.com) – Perusahaan pakaian yang cukup terkenal, Benetton, mendapat kritikan yang amat sangat pedas dari Vatikan karena perusahaan itu ternyata menampilkan foto Paus Benediktus ke-XVI yang berciuman dengan seorang tokoh Islam Ahmed Mohamed el Tayeb. Demikian seperti diberitakan Daily Mail, Kamis (17/11/2011).
Menurut juru bicara Vatikan Federico Lombardi, penggunaan foto Paus sangat tidak dibenarkan dan akan mendapatkan sanksi hukum yang sangat berat.
“Ini sama saja dengan tidak menghormati Sri Paus, dan merupakan penghinaan terhadap agama,” ujar Federico.
Vatikan amat mengecam adanya gambar-gambar yang digunakan dalam iklan milik perusahaan pakaian ini. Vatikan menganggap foto Paus yang berciuman dengan tokoh Islam Ahmed Mohamed el Tayeb merupakan penghinaan terhadap agama.
Selain itu, Benetton pun mempublikasikan gambar Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama yang sedang berciuman dengan Presiden Venezuela Hugo Chavez dan Presiden China Hu Jintao.
Selain menampilkan foto Obama berciuman dengan musuh-musuh politiknya, Benetton juga menampilkan foto Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berciuman dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas.
Foto ciuman antara Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Il dan Presiden Korea Selatan (Korsel) Lee Myung Bak juga tampil dalam iklan tersebut.
Tak lupa, Benetton juga memuat gambar Presiden Prancis Nicolas Sarkozy berciuman dengan Kanselir Jerman Angela Merkel. Foto ini merupakan satu-satunya yang menampilkan adegan ciuman antara seorang petinggi negara laki-laki dan perempuan.
Hingga saat ini, belum ada komentar dari para petinggi negara atau para juru bicara terhadap foto-foto yang dinilai sangat kontroversial ini.
Benetton, yang merupakan perusahaan keluarga ini, sebelumnya juga pernah membuat iklan yang sangat kontroversial. Benetton membuat iklan yang berkaitan dengan penyakit HIV AIDS. (ok/arrahmah.com)