KABUL (Arrahmah.com_ – Utusan khusus AS yang merundingkan kesepakatan dengan Taliban mengatakan Senin (13/4/2020) bahwa pertukaran tahanan awal antara Taliban dan pemerintah Afghanistan merupakan “langkah penting” menuju perdamaian.
Menurut Komite Palang Merah Internasional, Taliban pada hari Minggu (12/4) membebaskan 20 tahanan pasukan keamanan Afghanistan. Langkah itu dilakukan setelah pemerintah pekan lalu membebaskan ratusan tawanan pemberontak.
“Pembebasan tahanan adalah langkah penting dalam proses perdamaian dan pengurangan kekerasan,” Perwakilan Khusus AS untuk Rekonsiliasi Afghanistan, Zalmay Khalilzad, mengatakan di Twitter.
(1/2) Welcome the release of prisoners by both the Afghan government and the Taliban. The release of prisoners is an important step in the peace process and the reduction of violence.
— U.S. Special Representative Thomas West (@US4AfghanPeace) April 13, 2020
“Kedua belah pihak harus mempercepat upaya untuk memenuhi target yang ditentukan dalam perjanjian AS-Taliban sesegera mungkin,” ia menambahkan, mencatat pertukaran itu lebih penting dari sebelumnya dengan populasi penjara yang terancam oleh wabah coronavirus.
Khalilzad dan Taliban menandatangani perjanjian 29 Februari yang membuka jalan bagi AS dan pasukan asing lainnya untuk meninggalkan Afghanistan dengan imbalan berbagai komitmen dari Taliban.
Kesepakatan itu mengatakan pemerintah Afghanistan akan membebaskan 5.000 tahanan Taliban sementara pemberontak akan membebaskan 1.000 personel pasukan keamanan Afghanistan.
Pertukaran itu seharusnya terjadi pada 10 Maret, yang memungkinkan perundingan damai dimulai antara Taliban dan pemerintah boneka Afghanistan – tetapi prosesnya telah dilanda masalah.
Kabul mengklaim Taliban menginginkan 15 “komandan tinggi” mereka dibebaskan, sementara Taliban menuduh pemerintah Afghanistan membuang-buang waktu dengan sia-sia.
Sebuah tim kecil Taliban bertemu dengan pemerintah untuk membahas pertukaran tahanan komprehensif pekan lalu, tetapi keluar dari perundingan setelah para pejabat mulai melepaskan tahanan hanya secara bertahap.
Pada hari Minggu (12/4), Taliban mengatakan kepada AFP bahwa keputusan mereka untuk membebaskan sekelompok tahanan adalah “langkah niat baik … untuk mempercepat proses pertukaran tahanan”. (Althaf/arrahmah.com)