WASHINGTON (Arrahmah.id) – Sebelas warga Palestina terbunuh setiap jam di Gaza sejak 7 Oktober, kata utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansour pada Selasa (9/1/2024).
Mansour mengatakan penduduk di Gaza dibunuh, disiksa dan dipermalukan, anak-anak diamputasi dan menjadi yatim piatu ketika ia menyerukan diakhirinya kekejaman “Israel” di daerah kantong Palestina pada pertemuan Majelis Umum PBB mengenai veto AS untuk gencatan senjata di Gaza.
“Selama 90 hari ini, 11 warga Palestina terbunuh setiap jamnya, termasuk tujuh perempuan dan anak-anak. Setiap jam selama 90 hari, ratusan orang terbunuh setiap hari hingga hari ini,” katanya.
“Sembilan puluh hari neraka di bumi. Sembilan puluh hari pembantaian. Berapa banyak lagi warga Palestina yang terbunuh sampai Anda mengatakan cukup? Berapa banyak lagi tragedi? Berapa banyak lagi kehancuran?” kata utusan itu.
Mansour mengatakan 1% warga Palestina di Gaza telah terbunuh, dan “itu setara dengan 3 juta orang Amerika.”
“Tiga persen warga Palestina di Gaza terluka. Luangkan waktu sejenak dan bayangkan apa yang terjadi jika dibandingkan dengan populasi Anda sendiri. Jumlah tersebut setara dengan 10 juta orang Amerika,” katanya. “Delapan puluh tujuh persen warga Palestina di Gaza telah menjadi pengungsi. Luangkan waktu sejenak dan bayangkan apa yang diwakilinya jika dibandingkan dengan populasi Anda sendiri. Jumlah tersebut setara dengan 284 juta orang Amerika.”
Mansour mengatakan mendukung gencatan senjata segera adalah satu-satunya sikap yang bermoral, sah dan bertanggung jawab.
Ia memperingatkan bahwa keamanan tidak akan pernah terwujud melalui kematian, kehancuran, dan dehumanisasi rakyat Palestina.
“Rakyat kami punya hak untuk hidup. Kebebasan. Keadilan. Rakyat Palestina ada di sini untuk tinggal. Rakyat Palestina tidak akan hilang, namun ketahanan mereka bukanlah alasan untuk memperpanjang penderitaan mereka,” kata pernyataan tersebut utusan.
“Jangan menyerukan perdamaian dan menyebarkan api. Jika Anda ingin perdamaian, mulailah dengan gencatan senjata. Gencatan senjata. Sekarang juga,” katanya. (zarahamala/arrahmah.id)