JAKARTA (Arrahmah.com) – Utang luar negeri pemerintah Indonesia kini mencapai Rp3.000 triliun. Saat ekonomi dalam negeri lagi kacau, pemerintah jangan tergiur bujuk rayu Bank Dunia dan IMF yang menawarkan pinjaman baru.
“Ini merupakan perangkap,” kata pengamat ekonomi politik, Ichsanuddin Noorsy, Jumat (19/6/2015), dikutip dari Pos Kota,.
Mereka ingin menjajah kembali ekonomi bangsa ini dengan menawarkan pinjaman baru yang sudah mereka siapkan. Pihak asing kini sudah menguasai ekonomi dalam negeri. Ini terbukti semua pasar mereka kuasai hingga Indonesia sangat ketergantungan pada produk impor.
Tak hanya impor barang, tapi juga impor investasi. Ini bisa dilihat dua minggu lalu saat asing menarik investasi dari surat berharga negara (SBN) 2,6 miliar dolar AS, nilai tukar rupiah langsung anjlok ke level Rp13.350.
“Kalau Presiden Jokowi tergiur tawaran, ekonomi Indonesia semakin masuk dalam perangkap mereka,” tandasnya.
Tidak mustahil nilai tukar rupiah bisa menembus level Rp14.000/dolar AS. Sehingga ancaman krisis ekonomi semakin nyata. Ia melihat pemerintah bisa menghindari situasi ekonomi yang memanas ini dengan berbenah diri. Ibarat kondisi ekonomi di rumah lagi carut-marut, apakah orang lain boleh mengacak-acak. (azm/arrahmah.com)