DENPASAR (Arrahmah.com) – Komunitas Lingkar Peradaban (LP) kembali mengadakan kajian bulanan Majelis Jejak Nabi (MJN) dengan pembicara Ustadz Salim A Fillah di Musholla Al Amanah Gedung Keuangan Negara (GKN) 1 Renon Denpasar, Bali, Sabtu (11/3/ 2017).
Pada lawatannya ke Denpasar, Ustadz Salim A Fillah membawakan tema “Pembelaan-Pembelaan dari Allah”. Jamaah yang hadir dalam kajian ini berasal dari kota-kota yang ada di Bali seperti Mangupura, Semarapura, Tabanan, Negara, dan Amlapura. Jamaah sudah memdadati Musholla Al –Amanah sebelum kumandang Shalat Ashar demikian dilaporkan pewarta warga, Herdian Armandhani.
Tema kajian kali ini mengangkat kisah Nabi Muhammad shallalahu alaihi wa sallam saat berdakwah di Makkah. Rasulullah kerap di cap oleh kaum kafir Quraisy dengan gelar-gelar yang buruk yang mwmbuat Nabi sedih seperti dikatakan tukang sihir, dukun, gila dan penyair. Maka turunlah surat Al Qalam untuk membela Nabi Muhammad shallalahu alaihi wa sallam atas tuduhan keji kaum kafir Quraisy. Ustadz Salim A Fillah memberikan tausiah selama kurang lebih satu setengah jam dihadapan jamaah yang didominasi oleh anak muda, ibu-ibu, kelompok majelis taklim, dan bapak-bapak
Pengurus Komunitas Lingkar Peradaban yaitu David Yusanto mengatakan bahwa kajian MJN rutin diadakan sebulan sekali dengan pembicara utama Ustadz Salim A Fillah. David berharap melalui kajian MJN umat muslim dapat menjadikan Nabi Muhammad shallalahu alaihi wa sallam tidak hanya sebagai suri tauladan tetapi juga menjadi panutan idola umat muslim ditengah arus globalisasi.
“Kajian MJN yang diadakan Komuniitas LP rutin diadakan sebulan sekali, saya berharap melalui kajian ini umat muslim semakin mencintai dan mengidolakan Nabi Muhammad shallalahu alaihi wa sallam sebagai idola ditengah gempuran arus globalisasi” tegasnya.
Usai kajian, jamaah yang hadir bertanya langsung ke Ustadz Salim A Fillah sesuai dengan materi yang dibawakan. Kajian berakhir 10 menit sebelum azan shalat Magrib tiba. Kajian MJN rencananya in syaa Allah akan terus berlanjut di bulan berikutnya dengan tema yang berbeda di setiap pertemuannya.
(azmuttaqin/*/arrahamah.com)