JAKARTA (Arrahmah.com) – Kebangkitan yang rendah hati, demikian tajuk buah pena Ustadz Salim A. Fiillah pada Instagram-nya, Jum’at (13/3/2015). Dengan menginisiasi penguatan gerak dakwah dan ukhuwah, ia mengingatkan kembali peluang besar Ummat Islam Indonesia untuk bersatu menjadi pembawa panji hitam dari timur, membuktikan kembali kebangkitan Islam sesuai biyarah Rasulullah ﷺ. Allahu Akbar!
Kebangkitan yang Rendah Hati
Kita hidup dalam keyakinan sebagai seorang muslim lagi da’i; bahwa tiada jalan kehidupan yang lebih baik dibanding aturan Allah yang teterjemahkan dalam hidup Rasulullah dan para sahabatnya. Maka keseharian mereka berpribadi, berkeluarga, bermasyarakat, & bernegara adalah rujukan tak tergantikan.
Pula kita hidup di pekat gelap tahap perjalanan ummat; telah purna Nubuwwah, telah khatam khilafah, telah habis kerajaan yang menggigit sunnah meski juga menzhalimi ummah. Kita dalam penantian akan fajar yang hendak terbit mengawali masa gemilang yang dijanjikan Rasulullah; kembali pada khilafah yang tegak di atas minhaj nubuwwah.
Dan jelaslah pula kita hidup di sebuah negeri bernama “Indonesia”; yang warna merah benderanya tak lain adalah darah para ‘ulama, santri, & muslimin Nusantara; sementara putihnya adalah hati tulus mereka dalam jihad & jubah-jubah yang mengafani jenazah syuhada’.
Maka kita menanti kejayaan itu tiba, sembari tak henti mencintai Indonesia. Maka kita yakin bahwa khilafah yang mewujudkan visi “Ustadziyatul ‘Alam” seperti dirumuskan Hasan Al Banna itu akan hadir; senyampang terus berjuang untuk Indonesia seperti yang dicitakan para ‘Ulama Pendiri Negeri sebenar-benar memenuhi tugas sesuai syari’at untuk Hifzhud Diin (Ketuhanan), Hifzhun Nafs (Kemanusiaan), Hifzhun Nasl (Persatuan), Hifzhul ‘Aql (Permusyawaratan), & Hifzhul Maal (Keadilan Sosial).
Maka kita menagar #DukungDakwahNusantara, untuk tak henti mencintai ummat di negeri ini dengan dakwah & ukhuwah; sembari berprasangka baik bahwa boleh jadi Allah memang hendak memilih kita untuk menjadi para pembawa bendera dari timur dunia Islam yang menulang-punggungi kebangkitan Islam di akhir zaman. Ia dalam bayangan kita, adalah sebuah kebangkitan yang menaburkan rahmat-Nya. Dan ia adalah sebuah kebangkitan yang rendah hati.
(adibahasan/arrahmah.com)